Menu

Dark Mode
Dedie Rachim Dorong Masyarakat untuk Membangun Bangsa Lebih Baik Koperasi Kelurahan Merah Putih Bantarjati Jadi Ekosistem Perekonomian Hari Pahlawan Nasional, Dedie Rachim Ajak Masyarakat Teladani Jasa Pahlawan Bangsa Dedie dan Yantie Rachim Resmi Dikukuhkan Sebagai Ayah dan Bunda GenRe Menkomdigi Ingatkan Ada Aturan Batasi Akses Game Online Berisiko untuk Anak Masuk Generation17, Aktivis Muda RI Jadi Suara Konservasi Laut Global

Kabar Dunia

Ajaib! Jasad Tahanan Ini Hidup Lagi Saat Hendak Diotopsi

badge-check


					Ajaib! Jasad Tahanan Ini Hidup Lagi Saat Hendak Diotopsi Perbesar

SEORANG tahanan pria yang dinyatakan meninggal secara mengejutkan sekonyong-konyong bangun ketika jasadnya sedang disiapkan untuk diotopsi di sebuah rumah sakit di Asturias, Spanyol, Minggu (7/1).

Tahanan tersebut bernama Gonzalo Montoya Jimenez. Sebagaimana dikutip dari laman news.com.au, Selasa (9/1), jasad tahanan yang sebelumnya disimpan di lemari pendingin jenazah itu, mendadak bangun ketika tiga orang dokter tengah mempersiapkan proses otopsi.

Kalimat pertama yang terdengar adalah gumanan tentang istrinya, dan bertanya apakah ia bisa menemuinya.

Saat kejadian, Gonzalo berada di dalam kantong jenazah di atas meja autopsi ketika ia tiba-tiba kembali hidup. Tim dokter yang bertugas kala itu melihat adanya gerakan dari dalam kantong jenazah. Mereka juga mendengar semacam dengkuran dan decitan turut menyertai proses autopsi.

“Mereka (dokter) telah menandai beberapa bagian tubuh untuk dibedah,” ujar keluarga Jiménez kepada harian Il Martino.

jasadBeberapa media massa lokal mengabarkan bahwa tahanan tersebut terbangun beberapa jam setelah dilakukan prosedur post-mortem, atau prosedur identifikasi kematian.

Secara ilmiah, banyak ilmuwan menyebut fenomena ini sebagai ‘sebuah anomali luar biasa pada kasus kematian’.

Pihak otoritas setempat mengatakan kepada keluarga Jiménez bahwa seluruh sel di dalam tubuh tahanan berusia 29 tahun itu diyakini mati total pada pukul 8.00 setelah sebelumnya ia absen pada apel pagi.

Sehari sebelumnya, Jimenez dilaporkan terjatuh dari kursi setelah mengeluh tidak enak badan. Otoritas kesehatan setempat mengatakan Jimenez alami sindrom sianotik, yakni perubahan warna kulit menjadi keunguan seperti yang terjadi pada jenazah.

Sindrom ini turut menyebabkan berbagai sel di dalam tubuh melambat fungsinya, sehingga terlihat seperti kondisi tubuh yang telah meninggal.

Ketika dicek, Jimenez memang tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan, seperti denyut nadi dan pergerakan bola mata. Inilah yang kemudian membuat otoritas kesehatan setempat menyatakan tahanan Jimenez telah meninggal dan diputuskan untuk dimasukkan ke kantong jenazah.

Keluarga bersangkutan pun geram kepada pengelola rumah tahanan (rutan) yang meyakinkan mereka bahwa Jiménez telah meninggal.

Mereka juga menyayangkan hanya seorang dokter rutan yang berwenang menetapkan kematian Jiménez dan dua tahanan lainnya. Padahal seharusnya dibutuhkan tiga orang ahli untuk memastikan status kematian tahanan.

Menurut beberapa ahli, fenomena yang dialami Jimenez merupakan contoh gejala katalepsi, yakni kondisi yang sangat jarang terjadi ketika organ-organ penting di dalam tubuh mengalami perlambatan fungsi sehingga terlihat seperti orang mati.

reporterasep

Sumber : news.com.au

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Elon Musk Jadi Manusia Pertama di Dunia dengan Kekayaan Rp 8.311 Triliun

5 October 2025 - 10:50 WIB

Orang-orang Abad ke-20 Santap Daging Gajah Mamut Jadi Steak

3 October 2025 - 11:15 WIB

Ilmuwan Prediksi Alam Semesta Bakal Mengalami Kiamat Kosmik

2 October 2025 - 11:16 WIB

Ledakan Kosmik Aneh Muncul di Luar Bima Sakti, Ilmuwan Kebingungan

29 September 2025 - 10:36 WIB

Berlian Aneh Asal Afrika Mengandung Unsur Kimia yang Mustahil

29 September 2025 - 10:33 WIB

Trending on Kabar Dunia