Menu

Dark Mode
Jerman: Proses Damai Menuju Negara Palestina Harus Segera Dimulai Houthi Tembakkan Rudal ke Israel, Tapi Berhasil Dicegat Wali Kota Depok Tinjau Langsung Pekerjaan Turap Jalan CIpayung-Pitara Jelang Hut RI ke 80, RSUD ASA Kota Depok Donor Darah Tom Lembong Diabolisi, Hasto Diamnesti Kematian Diplomat Kemenlu, Ini Kata Anggota DPR-RI

Kabar Dunia

Pesawat Jatuh, Puluhan Pemain Brasil Tewas

badge-check


					suasana-di-atas-pesawat-sesaat-sebelum jatuh -foto twitter Perbesar

suasana-di-atas-pesawat-sesaat-sebelum jatuh -foto twitter

Presiden Brasil Michel Temer menetapkan tiga hari berkabung bagi korban jatuhnya pesawat yang menewaskan hampir seluruh anggota tim sepak bola Chapecoense.

Total terdapat 81 pemain sepak bola, wartawan dan kru ketika pesawat jatuh dalam kondisi cuaca buruk. Pesawat jatuh di kawasan pegunungan ketika terbang menuju kota Medellin, Kolombia.

Otoritas penerbangan sipil Kolombia mengatakan hanya enam orang selamat dalam penerbangan carter yang terbang dari Brasil melewati Bolovia dengan tujuan Medellin, Kolombia.

Setidaknya dua korban selamat adalah pemain sepak bola. Mereka adalah pemain belakang Alan Ruschel dan penjaga gawang cadangan Jackson Follman.

Pilot pesawat melaporkan terjadinya kegagalan listrik sebelum pesawat jatuh.

Tim Chapecoense sedianya bertanding dalam final Copa Sudamericana, kompetisi antarklub terbesar kedua di Amerika Selatan, melawan tim dari kota Medellin, Atletico Nacional.

Leg pertama final piala itu semula dijadwalkan akan dilangsungkan Rabu (30/11), tetapi kini dihentikan sementara waktu.

Panitia penyelenggara mengatakan Atletico Nacional telah meminta agar piala diberikan kepada Chapecoense.

Pertandingan ini merupakan yang terbesar dalam sejarah bagi klub yang relatif kecil ini, yang masuk dalam divisi atas Brasil untuk pertama kalinya pada 2014.

Chapecoense mengeluarkan pernyataan, “Semoga Tuhan bersama atlet kita, ofisial, wartawan dan tamu yang bepergian bersama delegasi kami.”

Salah satu pendiri klub, Alvadir Pelisser, mengatakan kepada BBC Brasil bahwa tragedi ini telah “memupus mimpi semua orang”.

“Kami adalah satu keluarga. Saya terkejut,” tambahnya.

[sumber bbcindonesia]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Jerman: Proses Damai Menuju Negara Palestina Harus Segera Dimulai

2 August 2025 - 10:47 WIB

Houthi Tembakkan Rudal ke Israel, Tapi Berhasil Dicegat

2 August 2025 - 10:36 WIB

Trump Sewot, 3 Negara ini Akui Negara Palestina

1 August 2025 - 15:05 WIB

Krisis Gaza di Luar Imajinasi, Jerman Tekan Israel untuk Bertindak!

1 August 2025 - 14:59 WIB

Mantan Sersan AS Disuntik Mati Atas Pembunuhan Istri-2 Anak

1 August 2025 - 14:52 WIB

Trending on Kabar Dunia