Menu

Dark Mode
Satu Dekade PFI, 224 Foto Ditampilkan Demi Kreator, YouTube Rela Gelontorkan Dana Fantastis Hari Badak Sedunia 2025: Sejarah, Tujuan, dan Cara Merayakannya Ilmuan China observasi atmosfer gunakan “Balon Jimu 1” CEO Microsoft Takut AI Bikin Perusahaannya Tutup Robot Humanoid “Booming” di China, Howard Huang Jadi Miliarder Dunia

Kabar Dunia

Orangtua Lebih Khawatir soal Medsos daripada Alkohol

badge-check


					Orangtua Lebih Khawatir soal Medsos daripada Alkohol Perbesar

SEBUAH penelitian terbaru mengungkapkan para orangtua di Australia ternyata lebih mengkhawatirkan penggunaan media sosial dan teknologi pada anak-anak ketimbang narkoba, alkohol, atau merokok.

Layanan dukungan kesehatan mental remaja ‘ReachOut’ menyurvei orangtua dari anak berusia 12 sampai 18 tahun mengenai kekhawatiran mereka dan mendapati bahwa 45 persen dari mereka khawatir tentang penggunaan media sosial oleh anak-anak mereka.

Dikutip dari laman AustralianPlus Indonesia, Selasa (13/3/2018), kekhawatiran mengenai teknologi menyusul ketat sebesar 42 persen.

Sebagai perbandingan, 25 persen orangtua khawatir anak-anak mereka menggunakan narkoba, alkohol, atau merokok.

Direktur Eksekutif ReachOut, Jono Nicholas, mengatakan bahwa orangtua mengkhawatirkan penggunaan media sosial dan teknologi sehari-hari.

“Media sosial adalah bagian penting dari jaringan sosial mereka tapi dalam banyak kasus mereka tidak yakin apakah mereka aman saat menggunakan situs media sosial,” kata Nicholas.

“Tidak seperti beberapa produk lain, yang saya kira dari sudut pandang orang tua, setidaknya Anda bisa mencoba dan menjauhkan mereka.”

ReachOut menyurvei 890 orangtua pada Desember 2017, sebulan sebelum Amy Dolly Everett, seorang gadis berusia 14 tahun melakukan bunuh diri karena menjadi korban perundungan atau bullying di dunia maya dan menjadi agenda nasional.

Nicholas mengatakan bahwa orangtua khawatir tentang anonimitas di media sosial.

“Mereka benar-benar khawatir tentang sifat intimidasi yang mungkin terjadi di situs media sosial dan betapa mudahnya mengingat bahwa ini adalah produk yang kemungkinan akan digunakan remaja setiap hari,” katanya.

“Bahwa kerugian dan terutama bahaya psikologis bisa sangat signifikan.”

***

Sumber : AustralianPlus Indonesia

Foto : liputan6

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Hari Badak Sedunia 2025: Sejarah, Tujuan, dan Cara Merayakannya

22 September 2025 - 11:06 WIB

Penyelundupan 46,7 Kg Sabu Digagalkan Polda Kalteng

21 September 2025 - 23:06 WIB

Inggris dan Portugal Siap Akui Negara Palestina Jelang Sidang PBB

21 September 2025 - 14:24 WIB

Ribuan Warga Filipina Demo Skandal Proyek Pengendali Banjir

21 September 2025 - 14:20 WIB

5 Pekerja Freeport Masih Tertimbun, 2 Ditemukan Meninggal Dunia

21 September 2025 - 08:44 WIB

Trending on Headline