Angkutan kota (angkot) di Kota Bogor sebentar lagi bakal makin modern mengikuti perkembangan zaman. Pasalnya angkot yang tergabung dalam badan usaha Kauber (Koperasi Jasa Angkutan Usaha Bersama), akan menggunakan sistem pembayaran non tunai.
Menurut Ketua Kauber Kota Bogor, Farid, saat ini pihaknya sedang melakukan penjajakan dengan salah satu bank untuk menggarap sistem pembayaran ongkos non tunai atau e-money. Hal ini sebagai bentuk dukungan kepada program pemerintah, yakni gerakan non tunai.

“Masih penjajakan, Insya Allah dalam waktu dekat sudah bisa diterapkan. Saat ini kami baru bekerja sama dengan bank dalam hal simpanan wajib dan simpanan pokok,” kata Farid usai acara rapat anggota tahunan (RAT) Kauber di Puri Mira Tajur, Rabu (28/2/2018).
Lebih lanjut Farid mengatakan, ke depan pembayaran non tunai akan disosialisasikan kepada pemilik dan sopir angkot. “Jumlah anggota kami ada 700, tersebar di Kota dan Kabupaten Bogor. RAT kali ini pun dibahas tentang program kauber ke depan, laporan pertanggungjawaban dan SHU,” kata Farid.
Sementara itu menurut Sekretaris Yadi Indra Mulyadi, kauber adalah salah satu koperasi yang telah mendapatkan sertifikat Nomor Induk Koperasi dalam bidang transportasi darat dari Mentri Koperasi.
“Alhamdulillah kami telah mendapatkan sertifikat NIK.Terkait non tunai, kami sudah bekerjasama dengan BRI untuk menggunakan Brizi dalam pembayaran ongkos angkot ke depannya. Untuk sementara akan diterapkan pada angkot yang tergabung dalam Kauber. Nanti tiap angkot dipasang card reader atau mesin EDC,” kata Yadi.
Rat kali ini lanjut Yadi, dihadiri Dishub Kota Bogor, organda Kota Bogor dan seluruh anggota Kauber.
Reporterpratama