Menu

Dark Mode
KLH dan Brazil Sepakat Bentuk Komite JSC Indonesia Komitmen Partisipasi Inisiatif Tropical Forest Diversity Microsoft Bentuk Tim Baru, Bikin Kecerdasan Buatan yang Tunduk pada Manusia YouTube Shorts Kini Mendulang Lebih Banyak Uang Google Umumkan Project Suncatcher, Ingin Buat Pusat Data di Luar Angkasa Serangan Siber ATO Hantui Warga Internet, Ini Cara Cegahnya

Kabar Dunia

2 Orang Indonesia Masuk Daftar Sosok Paling Dermawan se-Asia

badge-check


					2 Orang Indonesia Masuk Daftar Sosok Paling Dermawan se-Asia Perbesar

Dua pebisnis Indonesia masuk dalam deretan orang paling dermawan di Asia. Keduanya masuk dalam daftar 13th Heroes of Philantrophy yang baru dirilis media bisnis ternama, Forbes.

Mengutip laman Forbes, Rabu 4 Desember 2019, daftar “ 13th Heroes of Philanthropy”. diisi kalangan miliarder, pebisnis, dan selebritis di kawasan Asia Pasifik.

Miliarder India, Azim Premji, tercatat sebagai orang kaya yang paling dermawan. Dia mendonasikan saham Wipro senilai US$7,6 miliar (Rp107,19 triliun) untuk yayasan pendidikan. Yayasan ini bekerja sama dengan 200 ribu sekolah umum India untuk melatih para guru dan menyediakan kurikulum pendidikan yang lebih baik.

Total sumbangan yang diberikan Azim sepanjang hidupnya adalah US$21 miliar atau sekitar Rp296,21 triliun.

Selain itu, ada juga Jack Ma yang baru saja mendapatkan penghargaan Malcom S. Forbes Lifetime Achievement Award. Setelah mundur dari posisi ketua Alibaba, dia meluangkan waktu lebih banyak untuk kegiatan amal di bidang kesehatan, perawatan lansia, dan perlindungan hewan liar.

Dalam daftar ini, ada dua miliarder Indonesia, lho, yang masuk daftar “ pahlawan filantropi”. Siapa saja? Berikut ini adalah daftarnya.

  1. Theodore Rahmat

Pendiri Triputra Group ini tercatat mendonasikan dana senilai hampir US$5 juta (Rp70,52 miliar) melalui yayasan amalnya, A&A Rachmat Compassionate Service Foundation. Yayasan ini bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, dan panti asuhan.

Yayasan tersebut dirilis sejak 1999 sebagai dana beasiswa. Ada 21 ribu penerima sumbangan dan total kontribusi Rachmat mencapai US$12,5 juta (Rp176,31 miliar).

Untuk memastikan penerima bantuan tetap berada di sekolah dan belajar, yayasan ini juga menggelar program latihan tahunan untuk guru SD. Pada 2005, yayasan ini memperluas bidangnya menjadi perawatan kesehatan dengan membangun klinik di daerah pedalaman. Klinik ini mengenakan biaya kurang dari Rp14 ribu untuk sekali kunjungan.

  1. Belinda Tanoto dan Anderson Tanoto

Tanoto bersaudara ini memimpin yayasan keluarga yang bernama Tanoto Foundation. Pada 2019, yayasan ini menyumbang senilai US$16,7 juta (Rp233,55 miliar) atau naik 30 persen dari 2018. Sumbangan ini menyasar ke sektor pendidikan dari SD sampai perguruan tinggi. Sumbangan ini juga membantu menghambat stunting bagi anak-anak Indonesia.

Tercatat Belinda paling aktif di yayasan dan fokus kepada pengembangan anak-anak yang duduk di bangku SD.

Sekadar informasi, Tanoto Foundation telah melatih 15 ribu guru dan memberikan beasiswa di 7.500 universitas.

Sementara itu, Anderson memberikan seperlima waktunya untuk pelatihan program kepimpinan dan memberikan dukungan kepada tujuan pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan oleh PBB.

Sumber : dream.co.id

Foto: Ilustrasi/Shutterstock

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Elon Musk Jadi Manusia Pertama di Dunia dengan Kekayaan Rp 8.311 Triliun

5 October 2025 - 10:50 WIB

Orang-orang Abad ke-20 Santap Daging Gajah Mamut Jadi Steak

3 October 2025 - 11:15 WIB

Ilmuwan Prediksi Alam Semesta Bakal Mengalami Kiamat Kosmik

2 October 2025 - 11:16 WIB

Ledakan Kosmik Aneh Muncul di Luar Bima Sakti, Ilmuwan Kebingungan

29 September 2025 - 10:36 WIB

Berlian Aneh Asal Afrika Mengandung Unsur Kimia yang Mustahil

29 September 2025 - 10:33 WIB

Trending on Kabar Dunia