Pengerjaan revitalisasi Pasar Bogor terlambat dari deadline, ternyata sudah diprediksi PT Waskita Jaya Purnama sejak jauh hari. PT Waskita Jaya Purnama mengaku saat deadline 26 Februari 2017, pengembang sudah mengerjakan proyek sekitar 97 persen. Sisanya terkendala meja-meja permanen beton milik pedagang.
Menurut Direktur PT Waskita Jaya Purnama Erik Suganda, revitalisasi Pasar Bogor untuk pertamakalinya dilakukan tanpa mengeluarkan pedagang yang ada di dalam pasar.
“Semua berjalan lancar, namun ada yang tidak masuk dalam RAB. Awalnya hanya membuat pintu (rollingdoor) di kios penjual daging, namun ternyata harus melakukan pembongkaran besar-besaran di lantai basement. Meski diluar RAB, kami dengan PD PPJ sepakat mencari win-win solution. Antaralain pembongkaran meja-meja permanen pedagang daging yang menjorok ke luar kios serta pembangunan tambahan tersebut, biayanya ditanggung pengembang. Dan kompensasinya diberikan perpanjangan waktu ini,” kata Erik di dampingi Project Manager PT Waskita Jaya Purnama Hengk.
Sebelumnya lanjut Erik, pedagang daging di kios tersebut menolak diperbaiki. Namun, setelah melihat yang sudah dikerjakan hasilnya bagus, pedagang akhirnya mau dibangun.
Perpanjangan waktu, lanjut Erik, diajukan 50 hari, namun di acc PD PPJ 30 hari hingga akhir Maret ini. “Kami optimis bisa menyelesaikan sisa pekerjaan dalam waktu dua minggu,” ujarnya.
Direktur Operasional PDPPJ, Syuhairi membenarkan sudah menerima surat dari PT Waskita Jaya Purnama soal perpanjangan waktu untuk 50 hari akibat belum tuntasnya pekerjaan proyek di lapangan.
“Sesuai Perpres nya diperbolehkan ada waktu perpanjangan selama 50 hari ke depan, apalagi alasannya jelas dan logis,” kata Syuhairi.
pratama