Menu

Dark Mode
8 Tempat Wisata di Negara Paling Damai di Dunia, Cocok Buat Healing! ChatGPT Go Hadir di Indonesia, Pertama di Asia Tenggara Harga Terjangkau Beli Paket Internet Indosat Bisa Dapat Mobil Listrik BYD 5 Shio yang Diprediksi Beruntung pada Minggu Ini, Ada Apa Saja? P’ArC Juara Umum Kejurnas IPB Indoor 2025, Jadi Kado Emas Satu Dekade Panglima TNI Agus Subiyanto Ikut Berlari di “Panglima TNI Run 2025”

Kabar Bogor

Limbah Diduga Penyebab Produksi Air PDAM Terganggu

badge-check


					Limbah Diduga Penyebab Produksi Air PDAM Terganggu Perbesar

Diduga akibat sejumlah industri/pabrik membuang limbahnya ke Sungai Cisadane, menjadi penyebab air PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor terganggu dan keruh beberapa hari terakhir. Tak mau berlama-lama PDAM Tirta Pakuan langsung melayangkan surat protes kepada sejumlah industri di daerah hulu.

Menurut Kepala Bagian Produksi PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Rinda Lilianti, limbah industri ini diduga jadi salah satu pemicu gangguan produksi di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Dekeng. Pihaknya sudah menginvestigasi penyebab gangguan layanan air bersih ke pelanggan pada akhir pekan lalu. Selain karena faktor cuaca, Rinda menyebutkan adanya limbah industri dari beberapa perusahaan di daerah hulu sungai Cisadane juga membuat kualitas air baku menurun.

“Kami akan melayangkan surat protes kepada perusahaan-perusahaan itu bahwa limbah aktivitas mereka mengganggu sistem pengolahan air PDAM di IPA Dekeng. Kami juga akan berkordinasi dengan pihak terkait di Pemerintah Kabupaten Bogor agar pabrik-pabrik itu dapat mengelola limbahnya dan tidak langsung dibuang ke sungai,” kata Rinda, Senin (23/10).

Seperti diketahui, sejumlah wilayah di zona 3 dan 4, serta sebagian pelanggan di zona 1 mengalami gangguan pelayanan pada akhir pekan lalu. Namun pada Minggu sore, 22 Oktober 2016, gangguan tersebut dapat diatasi berkat kesigapan petugas dari Bagian Produksi serta Transmisi dan Distribusi.

IMG-20161024-WA0024Menurut Rinda, gangguan tersebut terjadi akibat beberapa faktor lingkungan. Diantaranya sampah dan limbah industri yang terbawa arus sungai Cisadane dan masuk ke intake Ciherang Pondok. Tumpukan sampah yang terbawa banjir serta limbah industri itu membuat pipa transmisi air baku dari Intake Ciherang Pondok ke IPA Dekeng tersumbat.

“Akibat penyumbatan itu, kapasitas air baku yang dikirim ke IPA Dekeng berkurang, sehingga pasokan air bersih ke reservoir Cipaku dan Pajajaran mengalami defisit. Akibatnya, distribusi air bersih ke pelanggan terganggu, baik secara kualitas maupun kuantitas,” beber Rinda.

Untuk mengatasi gangguan tersebut, PDAM Kota Bogor mengerahkan ribuan liter air bersih yang dikerahkan ke pelanggan dengan menggunakan truk tangki.

Selain melayangkan surat protes ke sejumlah perusahaan di wilayah hulu, PDAM sedang melakukan pemeliharaan instalasi. Yaitu dengan penggantian pasir silika unit filtrasi IPA Dekeng I dan perbaikan level gutter Unit Sedimentasi IPA Dekeng II pada 13-16 Oktober lalu.

Atas nama manajemen, Rinda menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan dan masyarakat Kota Bogor terkait gangguan ini. Mantan Kepala Sub Bagian Laboratorium dan Sub Bagian Pengolahan ini menegaskan, petugas di lapangan tidak tinggal diam dan tetap bekerja mengatur sistem pengaliran ketika terjadi gangguan.

“Saat ada laporan gangguan di beberapa titik, petugas Sub Bagian Pengaliran dan Jaringan langsung turun mengatur aliran air, meski dalam kondisi basah kuyup akibat hujan deras pada malam dan dini hari. Ini semua agar gangguan bias cepat teratas,” kata Rinda.

#pratama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Satu Dekade PFI, 224 Foto Ditampilkan

22 September 2025 - 18:58 WIB

Semifinalis Mojang Jajaka Kota Bogor Diajak Blusukan di Pasar Gembrong Sukasari

22 September 2025 - 09:16 WIB

Menkop Jabarkan Peran dan Fungsi Kopdes Merah Putih

21 September 2025 - 20:28 WIB

Puluhan Gempa Susulan Terjadi di Kabupaten Sukabumi dan Kota Bogor

21 September 2025 - 19:27 WIB

Sekdakot Bogor Tekankan Pentingnya Monev Program Kwarcab Pramuka

21 September 2025 - 09:58 WIB

Trending on Kabar Bogor