Setelah mendapat sorotan dari berbagai pihak termasuk anggota DPRD Kota Bogor terkait rencana pembangunan gedung DPRD Kota Bogor di Jalan Pemuda Kota Bogor, kini giliran Ketua DPRD Kota Bogor, Untung Maryono yang mendesak agar lelang proyek Gedung tersebut dibatalkan.
Untung beralasan, tak ada persiapan apapun dari Pemkot Bogor mengenai pembebasan lahan rumah bersalin, relokasi pedagang pasar sekitar bahkan analisis dampak lingkungan (amdal) yang belum dikeluarkan oleh dinas terkait.
“Kami tidak menginginkan proses pembangunan Gedung DPRD seperti tragedi pembebasan lahan Blok B Pasar Warung Jambu (Angkahong, red). Untuk itu saya dengan tegas menolak kelanjutan lelang yang sudah diproses di Unit Layanan Pelelangan (ULP). Saya dengar Rabu (21/9/2016) ini mereka mau mengumumkan pelelangan. Saya ingin lelang ini harus digagalkan daripada jadi masalah di kemudian hari,” ujar Untung , Senin (19/9/2016).
Dalam tahapan pembangunan yang menentukan hanya Pemkot lanjut Untung, tanpa koordinasi kepada para pengguna gedung DPRD. Pemkot diminta tidak memaksakan proses lelang, anggaran untuk gedung DPRD bisa dialihkan untuk pembangunan gedung sekolah maupun masjid.
“Mereka hanya koordinasi ke bagian Sekwan saja. Tapi setelah dicek, pelaksanaan tidak bagus maka lebih baik digagalkan saja, Kami sendiri tidak pernah memaksakan harus ada gedung baru. Seluruh pimpinan sudah sepakat maunya pelelangan dibatalkan dan lusa tidak ada pengumuman pemenang. Kita tidak mementingkan gedung baru dan lebih baik menggunakan gedung yang sudah ada saja. Pemkot harus batalkan lelang karena seluruh pimpinan sudah menolak pembangunannya,” tandasnya.
#pratama