Menu

Dark Mode
Status Darurat Dicabut, Junta Myanmar Siapkan Pemilu Sarat Kontroversi Jerman: Proses Damai Menuju Negara Palestina Harus Segera Dimulai Houthi Tembakkan Rudal ke Israel, Tapi Berhasil Dicegat Wali Kota Depok Tinjau Langsung Pekerjaan Turap Jalan CIpayung-Pitara Jelang Hut RI ke 80, RSUD ASA Kota Depok Donor Darah Tom Lembong Diabolisi, Hasto Diamnesti

Kabar Dunia

Duh, 173 WNI Dipulangkan dari Arab Saudi

badge-check


					foto doc detikcom Perbesar

foto doc detikcom

Sedikitnya 28 orang anak-anak WNI dan 145 WNI dideportasi dari Arab Saudi karena melanggar keimigrasian. Dengan demikian total sudah ada 383 WNI overstayer dan TKI undocumented telah dipulangkan setelah sempat ditahan di Tarhil (Pusat Ditensi Imigrasi) Shumaisi.

“Meskipun saat ini Arab Saudi tengah sibuk dengan persiapan wukuf di Arafah, KJRI Jeddah tetap bekerja untuk mempercepat proses pemulangan saudara-saudara kita yang ditahan di Tarhil Shumaisi,” kata acting Konjen RI Jeddah, Dicky Yunus dalam keterangannya, Minggu (11/9/2016) seperti dilansir dari detikcom.

Setiap memasuki musim haji, KJRI Jeddah membentuk tim khusus untuk menangani WNI overstayer dan TKI tak-berdokumen yang jumlahnya meningkat tajam akibat razia besar-besaran yang digelar oleh aparat keamanan Arab Saudi. Tim ini ditugasi khusus melakukan pendataan di Tarhil, memproses dokumen perjalanan SPLP dan berkoordinasi dengan otoritas jawazat (imigrasi Arab Saudi) di Tarhil Shumaisi dalam hal peneribitan exit permit.

Sebanyak 173 WNI ini sudah berada di Tarhil saat kebijakan denda 10 ribu hingga 15 ribu riyal dan sanksi kurungan bagi warga Negara asing ilegal mulai diberlakukan oleh Pemerintah Arab Saudi. KJRI Jeddah lalu melakukan pendekatan ke instansi berwenang di Arab Saudi sehingga mereka mendapat dispensasi.

“Termasuk dalam rombongan 173 orang ini adalah mereka yang masuk ke Arab Saudi dengan visa umrah kemudian menetap hingga melebihi masa izin tinggal (overstay) sampai datangnya musim haji. Selain itu, ada pula beberapa WNI yang ditangkap karena bekerja sebagai tukang pijat ilegal,” jelas Dicky.

Mereka diterbangkan dengan pesawat Saudia Airlines SV816 yang berangkat dari Arab Saudi pada pukul 21:00 WAS dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada hari Sabtu (10/9) pukul 11:00 melalui terminal 2. Dari manifest, ada 28 anak-anak yang ikut dipulangkan.

Sebelumnya, sebuah rumah yang ditinggali oleh 191 WNI di daerah Syisyah digerebek oleh aparat keamanan Kota Suci Mekkah Al-Mukarramah pada Rabu (7/9) lalu. Di hari yang sama aparat keamanan juga melakukan razia di kawasan lainnya di Mekkah sehingga dalam sehari WNI yang dimasukkan ke Tarhil Shumaisi mencapai lebih dari 200 orang. Jumat subuh (9/9) aparat keamanan kembali menggerebek sebuah rumah di daerah yang sama, yaitu Syisyah, dan mengamankan sebanyak 18 WNI.

“Saya di situ sudah 17 hari, Pak, bersama teman-teman lainnya. Semua yang diangkut ada 18 orang dengan anak kecil. Tadinya yang punya iqamah (kartu izin tinggal) juga diangkut tapi dilepas di Kudai,” tutur Supiatun Rahem dari Tarhil Shumaisi yang sempat dihubungi KJRI Jeddah Jumat sore.

#sumber detikcom

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Status Darurat Dicabut, Junta Myanmar Siapkan Pemilu Sarat Kontroversi

2 August 2025 - 12:18 WIB

Jerman: Proses Damai Menuju Negara Palestina Harus Segera Dimulai

2 August 2025 - 10:47 WIB

Houthi Tembakkan Rudal ke Israel, Tapi Berhasil Dicegat

2 August 2025 - 10:36 WIB

Trump Sewot, 3 Negara ini Akui Negara Palestina

1 August 2025 - 15:05 WIB

Krisis Gaza di Luar Imajinasi, Jerman Tekan Israel untuk Bertindak!

1 August 2025 - 14:59 WIB

Trending on Kabar Dunia