Sedikitnya 1.600 orang menghadiri acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, sekaligus mendoakan Anies Baswedan menjadi presiden pada 2024 di Graha Hj Siti Hindun, Kota Bogor, Sabtu (8/10/2022). Acara bertajuk ‘Munajat Cinta untuk Anies Baswedan Presiden 2024’ ini juga mendoakan Anies agar dijauhkan dari fitnah dan makar menjelang purna tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Hari ini kami alim ulama, tokoh masyarakat, akademisi, masyarakat Jawa Barat khususnya Bogor Raya dan Sukabumi, berkumpul ingin mendoakan bapak Anies Baswedan supaya di masa purna tugasnya, beliau khusnul khotimah dan dijauhkan dari fitnah, marabahaya dan makar-makar,” kata Ketua Majelis Dzikir ABW Ustaz Irfan Fauzi Arief.

Acara ini, kata dia, murni dari relawan tanpa ada campur tangan dari partai politik. Relawan datang sendiri tanpa ada intsruksi dari siapapun.
“Acara ini murni sifatnya adalah kerelawanan. Tidak ada dorongan dari parpol manapun, tidak ada usulan dari manapun, jadi ini murni dari inisiasi para ulama, tokoh masyarakat, habaib, akademi, santri, untuk berkumpul bersama dan bermunajat di hari yang baik ini ingin mendoakan Anies Baswedan. Tidak ada unsur dukungan dari parpol manapun. Ini murni kegiatan masyarakat,” ungkapnya.
Adapun alasan relawan mendukung Anies Baswedan, karena merupakan salah salah satu tokoh yang berpestasi baik di dalam maupun luar negeri. Anies juga dinilai sosok yang tidak melakukan pencitraan pribadi, tetapi lebih kepada prestasinya.
“Kami mendoakan beliau dan berharap menjadi Presiden RI di tahun 2024 nanti. Saat ini yang sudah berkumpul di Jamaah Siliwangi menurut infomasi lebih dari 2.500 orang. Yang sudah dalam seminggu ini menyatakan kerelawanan. Target kami adalah sekitar 10 juta masyarakat yang akan mendukung Anies,” tuturnya.
Terkait pasangan Anies, pihaknya menilai banyak tokoh-tokoh yang layak dan juga berpestasi. Tetapi, semuanya diserahkan kembali kepada Anies.
“Kriteria kami adalah orang yang amanah, yang usia dipercaya, mampu jadi pelayan masyarakat. Ada beberapa kandidat tokoh yang kami yakin semua adalah bagus. Ada Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Ibu Khofifah, Pak AHY, Pak Akhmad Syaikhu, ada beberapa tokoh nasional lain. Apapun itu nanti kami menyerahkan keputusan ke Bapak Anies,” ucapnya.
Di samping itu, tambah Irfan, dalam acara kali ini seyogyanya mengundang Anies Baswedan untuk hadir. Tetapi, Anies belum dapat hadir karena ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan.
“Kalau ditanya pasti semuanya kecewa, karena kalau ditanya semua jemaat itu menginginkan bersilaturahmi dengan Pak Anies Baswedan secara langsung. Namun tadi saya sudah menyampaikan kepada jemaat bahwa beliau memang menginginkan hadir. Tapi apalah daya pada saat yang sama, beliau ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan. Kegiatan tersebut dalam rangka pelayanan kepada masyarakat Jakarta,” tutupnya.
Penulis A Fauzi/*
Editor Aldho Herman