Menu

Dark Mode
Temuan Mengejutkan: Basmi ‘Sel Zombie’ Bisa Jadi Kunci Atasi Diabetes Microsoft Elevate Fokus Cetak 500.000 Talenta AI di Indonesia Meta Diduga Sembunyikan Fakta Penting soal Bahaya Produknya Bos Google Akui Investasi Besar AI Sudah Berlebihan Rakor MBG 3B Kota Bogor Tahun 2025 Digelar Percepat Penurunan Stunting,Pemkot Bogor Rapat Koordinasi TPPS III dan Launching Bogor Besti

Kabar Lifestyle

WhatsApp di Eropa Bisa Dipakai Chat dengan Aplikasi Lain

badge-check


					Ilustrasi aplikasi WhatsApp. Foto:(Unsplash/Grant Davies) Perbesar

Ilustrasi aplikasi WhatsApp. Foto:(Unsplash/Grant Davies)

Pengguna WhatsApp biasanya hanya bisa berkirim pesan kepada sesama pengguna WA. Namun, beda cerita di Eropa. 

Layanan kirim pesan instan WhatsApp (WA) memiliki fitur baru yang memungkinkan penggunanya berkirim pesan dengan pengguna aplikasi lain di luar WhatsApp. 

Fitur yang disebut dengan istilah “third-party chats” ini dirancang khusus oleh Meta, induk perusahaan WhatsApp, untuk pengguna di kawasan Uni Eropa.

Bukan tanpa alasan, fitur ini dihadirkan sebagai bentuk kepatuhan Meta terhadap regulasi Digital Markets Act (DMA).

Regulasi DMA sendiri mewajibkan Meta agar memberi opsi bagi pengguna WA di Eropa agar bisa terhubung dengan orang-orang yang menggunakan layanan pesan pihak ketiga. 

Menurut Meta, fitur third-party chats buatannya akan mulai digulirkan dalam beberapa bulan ke depan, untuk pengguna Android dan iOS.

Saat fitur ini resmi diluncurkan, pengguna WA di Eropa akan melihat notifikasi khusus di menu pengaturan (Settings) yang menjelaskan cara penggunaannya. 

Meta menegaskan bahwa fitur third-party chats bersifat opsional. Artinya, pengguna tidak diwajibkan mengaktifkannya, dan jika sudah diaktifkan pun tetap bisa menonaktifkannya kapan saja.

Untuk pengguna yang memilih menyalakan fitur ini nantinya tetap dapat memakai WhatsApp seperti biasa. Yang berbeda hanyalah mereka akan mendapat tambahan opsi untuk berkomunikasi dengan pengguna aplikasi pesan lain yang kompatibel.

Kompatibel dengan aplikasi BirdyChat dan Haiket

Dalam posting blog resminya, Meta mengatakan bahwa fitur third-party chat WhatsApp di Eropa akan kompatibel dengan dua aplikasi lain, yaitu BirdyChat dan Haiket.

Kedua aplikasi tersebut merupakan hasil kerja sama selama tiga tahun antara Meta dengan layanan perpesanan Eropa dan Komisi Eropa.

“Setelah uji coba skala kecil yang sukses selama beberapa bulan terakhir, opsi bagi pengguna WhatsApp untuk mengobrol langsung dengan pengguna aplikasi perpesanan BirdyChat dan Haiket melalui obrolan pihak ketiga akan segera diluncurkan di seluruh Eropa,” tulis Meta di halaman resminya. 

Kembali lagi soal regulasi, Meta juga mengeklaim bahwa implementasi fitur third-party chats buatannya ini, sudah mengikuti tiga prinsip inti DMA, yang terdiri dari:

Melindungi keamanan dan privasi pengguna: Sejalan dengan persyaratan DMA, aplikasi perpesanan pihak ketiga harus menggunakan tingkat E2EE (end-to-end encryption) yang sama seperti WhatsApp. 

Pengalaman yang jelas dan sederhana: Kami memberi pengguna pengalaman orientasi yang sederhana, sekaligus memastikan mereka memahami perbedaan utama antara obrolan di WhatsApp dan obrolan pihak ketiga. 

Tersedia untuk pengguna Eropa: Sejalan dengan persyaratan DMA, obrolan pihak ketiga akan tersedia bagi orang-orang di Kawasan Eropa.

Sumber:kompas.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Temuan Mengejutkan: Basmi ‘Sel Zombie’ Bisa Jadi Kunci Atasi Diabetes

25 November 2025 - 11:57 WIB

Microsoft Elevate Fokus Cetak 500.000 Talenta AI di Indonesia

25 November 2025 - 11:51 WIB

Meta Diduga Sembunyikan Fakta Penting soal Bahaya Produknya

25 November 2025 - 11:38 WIB

Bos Google Akui Investasi Besar AI Sudah Berlebihan

25 November 2025 - 11:25 WIB

Netizen Bikin Video Iseng, OpenAI Tekor Bayar Rp 250 Miliar per Hari

24 November 2025 - 12:18 WIB

Trending on Kabar Lifestyle