LAZIMNYA, kompetisi tahunan di sebuah universitas akan diisi dengan pertandingan sepak bola, musik, atau memasak. Namun, pemandangan berbeda terlihat di sebuah kampus yang ada di China.
Dikutip dari laman BBC, Kamis (26/4/2018), North University of China yang terletak di kota Taiyuan, Provinsi Shanxi akan menyelenggarakan kompetisi lempar granat sebesar 500 gram pada Mei mendatang.

Seorang pengajar, Li Jiangxi, mengatakan bahwa pihak sekolah sudah berupaya menarik minat para siswa pada kompetisi tahunan. Sebelumnya, kompetisi yang diadakan adalah kontes lempar lembing.
Namun, karena kurangnya minat pihak sekolah menggantinya menjadi kontes lempar granat. Pasca kabar itu dipublikasi, ramai mahasiswa di North University of China yang ikut bagian.
“Para siswa langsung bergegas mendaftar,” ujar Li Jiangxi.
“Bahkan ada sejumlah siswa yang terlambat mendaftar. Saat ditolak, wajah mereka begitu kecewa,” jelasnya.
Ide gila ini datang dari seorang siswa bernama Wu Jianhang. Ia menulis surat untuk rektor dan menyarankan soal kegiatan baru.
Sementara itu, jenis granat yang akan digunakan pada pertandingan Mei mendatang adalah granat tipe 23 — peledak yang digunakan para tentara Jerman pada Perang Dunia II.
Pihak universitas berharap agar kompetisi ini dapat berjalan lancar dan bisa terus berlanjut. Bahkan mereka berharap aktivitas ini dapat dipopulerkan.
Kompetisi tahunan ini sendiri adalah agenda yang selalu dilakukan untuk merayakan hari jadi universitas tersebut.
North University of China telah berdiri sejak 1941. Pertama kali didirikan kampus ini bernama Taihang Industrial School yang merupakan pusat pembuatan senjata dan pelatihan personel People’s Liberation Army untuk mengembangkan persenjataan.
***
Sumber : BBC
Foto : liputan6