Organisasi kepanduan Amerika Serikat, The Boy Scouts, mengajukan perlindungan dari kebangkrutan di pengadilan kepailitan federal Amerika Serikat. Kabar ini mencuat saat The Boy Scouts menghadapi banyaknya klaim pelecehan yanng terjadi di organisasi tersebut.
Dikutip dari NBC News, Rabu 19 Februari 2020, juru bicara Boy Scouts of Amerika menjelaskan pengajuan kepailitan ini terpaksa dilakukan untuk dua tujuan utama. Pertama, memberikan kompensasi yang adil kepada anak laki-laki yang dilecehkan selama berada di organisasi kepramukaan. Kedua, menjalankan misi kepanduan selama bertahun-tahun.

Dengan pengajuan itu, Boy Scouts akan memberikan kompensasi yang adil untuk menciptakan kepercayaan.
“ Boy Scouts America sangat peduli terhadap semua korban pelecehan dan dengan tulus meminta maaf kepada siapa pun yang merasa dirugikan selama masa kepramukaan. Kami sangat marah saat ada individu yang memanfaatkan program kami untuk melukai anak-anak yang tidak bersalah,” kata Presiden dan CEO BSA, Roger Mosby.
Pendamping hukum para korban pelecehan, Michael Pfau, mengatakan korban pelecehan saat berada di organisasi pramuka mencapai hampir 300 orang. Para korban ini tersebar di 30 negara bagian.
Meski mengajukan kepailitan, pengelola kepanduan di Negeri Paman Sam ini menjamin program-program kepramukaan tidak akan terganggu.(sah)
Sumber : NBC News
foto: Shuterstock/ilustrasi














