Menu

Dark Mode
Semifinalis Mojang Jajaka Kota Bogor Diajak Blusukan di Pasar Gembrong Sukasari Riset OpenAI Ungkap Penyebab Chatbot Sering Halusinasi Penyelundupan 46,7 Kg Sabu Digagalkan Polda Kalteng Dunia Sedang Berubah: Indonesia Simbol Kebangkitan Poros Asia Global Ehsan Relief Indonesia dan Yayasan IDEP Selaras Alam Salurkan Donasi ke Bali 15.000 Porsi Makan Gratis Dibagikan di Monas

Kabar Dunia

Nilai Tukar Lira Turki Jatuh, Turis Banjiri Toko-Toko Mewah

badge-check


					Nilai Tukar Lira Turki Jatuh, Turis Banjiri Toko-Toko Mewah Perbesar

PARA pelancong asing yang sedang berada di Turki ramai-ramai mengunjungi toko yang menjual barang-barang mewah setelah nilai tukar mata uang negera tersebut jatuh ke titik terendah.

Para turis yang kebanyakan dari negara-negara Arab tampak memanjang ikut antrian di luar toko Chanel dan Louis Vuitton di kawasan mewah Istanbul Nisantasi, demikian dikutip dari laman ABC Indonesia, Rabu (15/8/2018).

Ini terjadi karena mata uang asing yang mereka miliki menjadi lebih berharga setelah nilai tukar Lira turun 18 persen di hari Jumat minggu lalu.

“Kami membeli pakaian, kami membeli makeup, kami membeli merek-merek ternama,” kata Fatima Ali dari Kuwait yang mengunjungi Istanbul bersama dua anak perempuannya.

“Harga menjadi murah sekali.”

Sama seperti para pembelanja lain, Ali membawa koper besar untuk memuat belanjaanya. Dia berada di luar sebuah toko kosmetik membawa tiga koper.

Nilai tukar lira sudah turun sebesar 40 persen terhadap dolar Amerika Serikat tahun ini di tengah kekhawatiran mengenai kebijakan ekonomi yang dijalankan Presiden Tayyip Erdogan, dan seruannya agar suku bunga diturunkan, dan memburuknya hubungan dengan Amerika Serikat.

Erdogan juga mendesak warga Turki untuk menyambut kedatangan para turis dengan baik, karena mereka membawa dolar yang diperlukan negara tersebut.

“Kamu sudah ramah namun tetap lanjutkan dan lebih ramah lagi.” kata Erdogan kepada para pendukungnya di akhir pekan.

“Karena ketika mereka mengeluarkan dolar, mereka akan memberikanya kepada anda.”

Menggambarkan penurunan nilai tukar lira sebagai persekongkolan, Erdogan berulang kali menyerukan kepada warga Turki untuk menjual dolar mereka guna membantu mata uang lokal.

Seorang karyawan di sebuah toko pakaian mewah yang tidak mau menyebut namanya mengatakan jumlah mereka yang datang berbelanja sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dari musim sibuk karena menurunnya nilai tukar lira.

Seorang turis dari Mesir memperkirakan bahwa dia bisa menghemat sekitar $US 1 ribu (sekitar Rp 15 juta) dalam bandingannya membeli barang yang sama di negerinya dengan di Turki sekarang ini.

“Kami berharap bahwa mata uang Turki, untuk kesejahteraan warga Turki, akan membaik.” kata seorang turis lainya, Khalid al-Fahad, juga dari Kuwait.

“Namun dalam waktu bersamaan, kami berharap sebagai turis, nilai lira akan tetap seperti sekarang ini.”

***

Sumber : ABC Indonesia

Foto : liputan6

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Penyelundupan 46,7 Kg Sabu Digagalkan Polda Kalteng

21 September 2025 - 23:06 WIB

Inggris dan Portugal Siap Akui Negara Palestina Jelang Sidang PBB

21 September 2025 - 14:24 WIB

Ribuan Warga Filipina Demo Skandal Proyek Pengendali Banjir

21 September 2025 - 14:20 WIB

5 Pekerja Freeport Masih Tertimbun, 2 Ditemukan Meninggal Dunia

21 September 2025 - 08:44 WIB

Gempa Besar Nabire Dipicu Sesar Anjak Weyland, Ini Penjelasan BMKG

19 September 2025 - 12:57 WIB

Trending on Kabar Dunia