Menu

Dark Mode
Negeri Matador Bak Neraka, Suhu Panas Rekor-Dikepung Kebakaran Hutan Paskibaraka Kota Bogor Dihibur Wali Kota dan Wakil Wali Kota Diperpanjang, Tarif 80 Rupiah LRT, MRT, TransJakarta Masih Berlaku Hari Ini 18 Agustus 2025 Catat! Ini Sisa Tanggal Merah 2025 setelah Cuti Bersama 18 Agustus Daftar Promo 17 Agustus 2025: Dari Fashion, Kuliner, hingga Hadiah Gratis HUT Ke-80 RI, Maxim Gelar Kuis Sejarah untuk Pelajar SMP

Kabar Bogor

Kasus Covid 19 di Kota Bogor Bertambah

badge-check


					Wakil Wali Kota bogor Dedie A Rachim saat jumpa pers terkait covid 19, beberapa waktu lalu. Perbesar

Wakil Wali Kota bogor Dedie A Rachim saat jumpa pers terkait covid 19, beberapa waktu lalu.

Peringatan  HUT RI ke-75, ada 13 warga Kota Bogor diwarnai dengan ditemukan kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Seluruhnya warga Kelurahan Sempak Kecamatan Bogor Barat.

“Saya mendapatkan laporan dari Dinas Kesehatan Kota Bogor, ada tambahan 13 orang warga Kota Bogor terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka seluruhnya tertular dari klaster keluarga di Bogor Barat,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Bogor, Dedie A Rachim, di Kota Bogor, Senin malam, 17 Agustus 2020.

Menurut Dedie A Rachim, penemuan 13 kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini merupakan hasil penelusuran dari klaster keluarga di Kelurahan Sempak Kecamatan Bogor Barat yang sebelumnya telah ditemukan kasus positif dan terakumulasi sampai 22 kasus.

Wakil Wali Kota Bogor ini menjelaskan, di klaster Semplak sebelumnya ditemukan kasus positif yang terakumulasi sampai 22 kasus. Dengan adanya tambahan 13 kasus positif baru, maka akumulasi kasus positif pada klaster keluarga Semplak menjadi 35 kasus positif.

“Dari 35 kasus positif di klaster keluarga Semplak, 29 orang adalah warga Kota Bogor serta enam orang warga Kabupaten Bogor,” katanya.

Dedie menyatakan prihatian terhadap penemuan kasus positif Covid-19 di Kota Bogor yang semakin meningkat ini.

“Penemuan kasus baru ini, memberikan makna bahwa Kota Bogor yang berada di zona oranye atau risiko sedang, masyarakatnya harus betul-betul mematuhi protokol kesehatan secara ketat,” katanya.

Dedie menyebut, asal-usul penularan Covid-19 di rumah tangga dari “imported case” atau dari aktivitas warga Kota Bogor bepergian ke luar Kota dan tertular Corona dan setelah kembali, menularkan keluarganya.

Jadi, penularan pada klaster keluarga ini, kemungkinan penularannya dari anggota keluarga yang bepergian jauh ke daerah lain atau warga Kota Bogor yang memang bekerja di luar Kota Bogor yakni di daerah zona merah.

Karena itu, kata dia, warga Kota Bogor harus benar-benar disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Ketika ditanya, apakah 13 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut seluruhnya sudah diisolasi di rumah sakit, Dedie menyatakan, belum menerima laporan perkembangannya.

sumber antara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Dedie Rachim: Kemerdekaan adalah Perjuangan dan Doa Panjang Bangsa

17 August 2025 - 15:15 WIB

Pesta Persatuan PWI Kota Bogor Jadi Simbol Kebersaman

17 August 2025 - 13:20 WIB

Pemkab Bogor Diminta Segera Terapkan Sanitary Landfill di TPAS Galuga

13 August 2025 - 11:14 WIB

Kanwil DJP Jabar III Apresiasi WP Taat Pajak

13 August 2025 - 07:29 WIB

Jalan Batutulis Kota Bogor Segera Bisa Dilalui

12 August 2025 - 20:27 WIB

Trending on Kabar Bogor