Menu

Dark Mode
Menkomdigi Minta Roblox Ikuti Aturan Perlindungan Anak di Indonesia Game Gratis PS4 dan PS5 Agustus, Ada Mortal Kombat 1 Kodak Beri Sinyal Bangkrut setelah 130 Tahun Berdiri Pemerintah Inggris Minta Warga Rutin Hapus Email Mau Nonton Film Merah Putih One For All, Ini Lokasi Bioskopnya Peringati Hari Lahir Pramuka ke-64, Sekdakot Bogor Tabur Bunga

Kabar Dunia

Akhirnya Satelit ‘Bogor’ Mengudara

badge-check


					doc.detik.com Perbesar

doc.detik.com

Satelit milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bernama LAPAN-A3/IPB akhirnya meluncur ke udara dengan roket PSLV-C34 buatan Indian Space Research Organisation (ISRO), India, Rabu, 22 Juni 2016,

Seperti dilansir detik.com, roket pembawa satelit yang berkolaborasi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) ini meluncur dari Pusat Antariksa Satish Dhawan, Sriharikota, India pukul 03.55 waktu setempat atau pukul 10.55 WIB.

“Roket pembawa satelit LAPAN-A3 sudah sampai di orbit. Perlu waktu 17 menit untuk sampai di orbit. Sekarang menunggu satelitnya bisa dikontak untuk pertama kali sekitar 6 jam lagi,” kata Peneliti Pusat Teknologi Satelit (Pusteksat) LAPAN Robertus Heru Triharjanto yang ikut mengawal peluncuran langsung dari Sriharikota, melalui pesan instant kepada detikINET, Rabu (22/6/2016)

Satelit kini mengorbit dengan ketinggian 500 km dengan inklinasi 97 derajat. Meski peluncuran berjalan mulus, tim dari Indonesia yang mengawal peluncuran LAPAN-A3 masih was-was.

“Masih deg-degan. Kita perlu cek dulu apakah radio, komputer, baterai, kamera dan lain-lainnya berfungsi baik gak di atas sana. Kalau di bawah sih berfungsi baik. Di atas harus dibuktikan. Proses pengecekan total akan makan waktu 1 bulan,” terangnya.

Satelit LAPAN-A3 diluncurkan dengan menumpang (piggyback) roket PSLV-C34 milik India. Peluncurannya menumpang misi utama peluncuran Cartosat, serta dua satelit buatan perguruan tinggi di India, yaitu Sathyabamasat dan Swayam.

Tak hanya Indonesia, beberapa negara juga ikut serta dalam misi peluncuran tersebut dengan cara piggyback. Mereka adalah Amerika Serikat (SkySat Gen2-1 dan Dove Satellites), Jerman (BIROS) dan Kanada (GHGSat-D dan M3Msat).

LAPAN-A3 akan mengelilingi bumi sebanyak 14 kali dan melintasi Indonesia empat kali setiap harinya. Satelit yang dikembangkan di Pusat Teknologi Satelit LAPAN, Rancabungur, Bogor ini nantinya akan difungsikan untuk pemantauan lahan pertanian dan wilayah perairan laut Indonesia, serta digunakan untuk pengukuran medan magnet bumi dan uji eksperimen peralatan yang dikembangkan oleh enginer LAPAN.

sumber detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Kodak Beri Sinyal Bangkrut setelah 130 Tahun Berdiri

15 August 2025 - 16:09 WIB

Hadiri Kuliah Umum IPB Dedie Rachim Bahas Infrastruktur, SBY Bicara Visi Global

14 August 2025 - 22:20 WIB

Trump Ancam Konsekuensi Berat Jika Putin Lanjutkan Perang Ukraina

14 August 2025 - 15:41 WIB

Rupiah Makin Perkasa 14 Agustus 2025, Dolar AS Alami Tekanan

14 August 2025 - 14:37 WIB

MenLH : Indonesia Komitmen Tangani Polusi Plastik

13 August 2025 - 15:34 WIB

Trending on Kabar Dunia