Menu

Dark Mode
 Kodim 0606/Kota Bogor, PT. Adev dan Tazkia Sebar 1.000 Sembako Satu Emas 3 Perunggu Diborong Atlet Tarung Derajat Kota Bogor Instagram Tembus 3 Miliar Pengguna Aktif, Saingi WhatsApp Bunga yang Cocok untuk 12 Zodiak, Aries Bunga Tulip Kenali Jasa Gue Temenin Jalan, Bisa Temani Ngopi, Kondangan, hingga Curhat Riset Harvard Ungkap Dampak Negatif AI, Pekerja Terjebak “Workslop”

Kabar Dunia

Planet yang Sangat Mirip Bumi Selangkah Lagi Ditemukan

badge-check


					Ilusyrasi planet mirip Bumi. Foto: NASA, ESA, CSA, Ralf Crawford (STScI) Perbesar

Ilusyrasi planet mirip Bumi. Foto: NASA, ESA, CSA, Ralf Crawford (STScI)

Para astronom mungkin sudah dekat memastikan keberadaan planet dengan atmosfer mirip Bumi untuk pertama kalinya dan mungkin dapat ditinggali makhluk hidup.

Planet ini merupakan bagian dari sistem planet yang berjarak sekitar 40 tahun cahaya dari Bumi yang disebut TRAPPIST-1. Ia ditemukan oleh lima astronom Belgia pada tahun 2016 dan dinamai berdasarkan bir favorit mereka.

“Sebagai sebuah sistem planet, sistem ini sangat asing,” kata Nestor Espinoza, astronom Space Telescope Science Institute di Baltimore yang dikutip detikINET dari CNN.

“Bintang itu sangat kecik, seukuran Jupiter dan punya setidaknya tujuh planet berbatu yang mengorbitnya. Tiga di antaranya berada dalam apa yang kita sebut zona layak huni, yang berarti cukup dekat dengan bintang sehingga jika ada atmosfer, dapat menopang air cair,” jelasnya

Espinoza dan rekan-rekannya fokus pada TRAPPIST-1 e, planet keempat dari bintang di sistem tersebut, dalam studi di The Astrophysical Journal Letters. Empat pengamatan yang dilakukan tahun 2023 dengan teleskop James Webb tak mengesampingkan keberadaan atmosfer, sehingga memicu optimisme.

“Berdasarkan empat pengamatan pertama, kami tidak dapat mengatakan bahwa (planet ini) tidak memiliki atmosfer, jadi mimpi itu masih hidup, planet itu masih bisa memiliki atmosfer,” kata Espinoza.

“Tiga tahun lalu, sebelum peluncuran James Webb, studi semacam ini hanya fiksi ilmiah. Sekarang saya cukup yakin kita akan dapat melihat seperti apa atmosfer yang mungkin dimiliki TRAPPIST-1 e – dan jika atmosfernya mirip Bumi, kita dapat mengetahuinya,” cetusnya.

TRAPPIST-1 e berukuran serupa Bumi dan mengorbit bintangnya setiap enam hari, jauh lebih cepat daripada Bumi. Hal ini karena bintang tersebut jauh lebih kecil daripada Matahari kita dan semua planet berada di dekatnya.

Konfirmasi atmosfer akan menjadi terobosan. “Ini akan menyelesaikan perdebatan besar yang sedang berlangsung saat ini tentang apakah sistem katai merah dapat mempertahankan atmosfer atau tidak,” ujarnya.

“Katai merah sebenarnya mayoritas bintang di alam semesta. Jadi, jika hal itu bisa terjadi di sana, maka bisa terjadi di mana saja. Kemungkinan adanya kehidupan akan berlipat ganda,” pungkasnya.

Sumber: detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Kapal Induk China Sukses Uji Luncur Jet Tempur dengan Ketapel Elektromagnetik

24 September 2025 - 11:47 WIB

Hari Badak Sedunia 2025: Sejarah, Tujuan, dan Cara Merayakannya

22 September 2025 - 11:06 WIB

Penyelundupan 46,7 Kg Sabu Digagalkan Polda Kalteng

21 September 2025 - 23:06 WIB

Inggris dan Portugal Siap Akui Negara Palestina Jelang Sidang PBB

21 September 2025 - 14:24 WIB

Ribuan Warga Filipina Demo Skandal Proyek Pengendali Banjir

21 September 2025 - 14:20 WIB

Trending on Kabar Dunia