Kota Bogor- Monitoring dan evaluasi (monev) dalam rangka memastikan program kerja Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Bogor berjalan efektif dan akuntabel, harus dilakukan. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi saat menghadiri kegiatan Monev Kwarcab Pramuka Tahun 2025 yang dirangkaikan dengan Finalisasi Rencana Strategis (Restra) dan Rencana Kerja (Renja) Kwarcab Pramuka Kota Bogor 2025–2030 di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Sabtu (20/9/2025).
Denny Mulyadi menjelaskan bahwa monev ini menjadi bagian dari pertanggungjawaban akhir masa jabatan Kwarcab periode 2020–2025.

“Monev hari ini kita mengevaluasi kegiatan-kegiatan Kwarcab Kota Bogor pada masa akhir jabatan Kwarcab periode 2020-2025 dan mengevaluasi pertanggungjawaban di 2025,” ujarnya.
Penyusunan pertanggungjawaban Kwarcab periode 2020-2025 sudah selesai, hanya ada beberapa administrasi yang belum rampung dan akan segera dituntaskan.
“Menurut saya sudah selesai, tinggal kita nanti melengkapi administrasi-administrasi yang belum dilengkapi yang mudah-mudahan bulan ini tuntas terkait dengan SPJ,” katanya.
Sementara itu, Ketua Harian Kwarcab Pramuka Kota Bogor, Syarifah Sofiah menyampaikan kegiatan ini tidak hanya evaluasi, tetapi juga penyusunan arah kebijakan untuk lima tahun ke depan.
“Jadi hari ini kita melakukan dua kegiatan, yaitu pertama ada monitoring dan evaluasi dari kegiatan kita selama 5 tahun terakhir, kemudian kita juga menyusun perencanaan strategis untuk 5 tahun ke depan dan kerja satu tahunan,” jelasnya.
Syarifah menuturkan, Kwarcab periode 2025-2030 akan menjadi momen pergantian kepemimpinan Kwarcab. Hal ini dikarenakan Dedie A. Rachim selaku Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka, akan dilantik menjadi Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab).
“Nanti di periode 2025 akan ada Kwarcab yang baru, karena Ka Dedie selaku Kwarcab yang sekarang itu menjadi Mabicab. Jadi, nanti akan ada pemilihan Kwarcab, insyaallah setelah Musda Jawa Barat kita sudah punya Kwarcab yang baru,” pungkasnya. Saefulloh