Menu

Dark Mode
ChatGPT-5 Bikin Takut Bos OpenAI Ribuan Warga Jonggol Kekeringan, BPBD Pasok 15 Ribu Liter Air Gencatan Senjata Disepakati, Thailand dan Kamboja Waspada Usai Gempa Rusia, Jepang Dihantam Tsunami 1,3 Meter Babinkum TNI Tegaskan Komitmen Jaga Konstitusi dan Profesionalisme Hukum Militer Satgas Gabungan TNI Lumpuhkan Dua Anggota OPM

Kabar Lifestyle

Ekosistem Pariwisata Berkelanjutan, GOD Lanjutkan Aksi di Bandung

badge-check


					Ekosistem Pariwisata Berkelanjutan, GOD Lanjutkan Aksi di Bandung Perbesar

Komitmen membangun ekosistem pariwisata berkelanjutan terus dilakukan Global Olympus Deliverance (GOD). Setelah sebelumnya dideklarasikan di The Sahira Hotel, Bogor, Sabtu (10/5/2025),  kini GOD melanjutkan aksinya ke Kota Bandung, yakni t di kawasan kos dan asrama mahasiswa Telkom University.

Di Bandung GOD meluncurkan program kolaboratif pengurangan limbah dan perlindungan iklim yang langsung menyasar ruang paling personal dalam kehidupan generasi muda yakni kamar tidur mahasiswa.

Menurut inisiator GOD, Putut Susetyo, deklarasi di Bogor menjadi titik awal dari visi besar GOD, yakni mendorong praktik ekonomi sirkular dalam industri pariwisata dan gaya hidup masyarakat. Di sana, pelaku industri diajak untuk mengganti sistem pendingin ruangan ke teknologi rendah emisi, menjadi bagian dari sistem konsumsi yang lebih bertanggung jawab dan mendaur ulang linen hotel menjadi kriya kreatif.

“Dua pekan berselang dari itu, semangat yang dimulai di Bogor telah menjejakkan kaki di Bandung pada Senin (2/6/2025), tepatnya di lingkungan yang dihuni lebih dari 7.000 kamar kos dan asrama mahasiswa. Dengan potensi keterlibatan hingga 35.000 mahasiswa, Bandung menjadi kota strategis untuk menumbuhkan kesadaran sirkular di kalangan intelektual muda,” kata Putut yang juga menjabat sebagai CEO Salam Group.

Putut menambahkan, ada tiga inisiatif kunci ekonomi sirkular dari kamar tidur. Yakni Transformasi Limbah Tekstil, mahasiswa diajak mengumpulkan pakaian lama dan kain tak terpakai, yang kemudian diolah menjadi kain terbarukan dan papan MDF kriya. Gerakan ini mendorong mahasiswa untuk tidak hanya mendaur ulang, tapi menciptakan nilai baru dari bahan lama. 

“Inistiaf kedua yakni tukar kosong, refill penuh. Program refill sabun dan sampo dihadirkan di titik-titik komunitas. Mahasiswa dapat menukar botol kosong dengan isi ulang, mengurangi limbah plastik sekali pakai,” katanya.

Yang terakhir, lanjut Putut, perawatan AC ramah iklim. GOD menggandeng teknisi bersertifikat untuk melakukan pemeliharaan AC preventif di kamar-kamar mahasiswa. Fokusnya mendeteksi dan mencegah kebocoran refrigeran, yang menjadi penyumbang besar pemanasan global.

“Kami percaya perubahan besar justru lahir dari tempat yang paling sederhana, dari kamar kos hingga konsumsi pribadi seperti sabun mandi,” ujarnya.

Lebih lanjut Putut menambahkan, langkah di Bandung bukan sekadar perluasan wilayah, melainkan perluasan nilai dan aksi nyata. Dengan ribuan mahasiswa dan kamar kos sebagai titik awal perubahan, Bandung menjadi simpul strategis menuju kota-kota berikutnya seperti Yogyakarta, Semarang, Bojonegoro, Surabaya, dan lainnya.

“Di setiap kota, GOD membawa misi yang konsisten menumbuhkan ekonomi sirkular, membangun kesadaran ekologis, dan mencetak generasi muda sebagai pemimpin iklim masa depan,” pungkasnya. Pratama



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Grab Rilis Layanan Top-Up Kripto di Filipina, Indonesia Menyusul?

30 July 2025 - 13:56 WIB

Heboh Robot Polisi Rp 3 Miliar, Sudah Dipamerkan tetapi Belum Dianggarkan

29 July 2025 - 14:53 WIB

Gebrak Siputik, Dinkes Kota Bogor Gandeng Fasyankes Swasta Perluas Imunisasi

30 June 2025 - 10:17 WIB

Summarecon Kembali Catatkan Kinerja Keuangan Positif dan Cetak Rekor Tertinggi

16 June 2025 - 16:20 WIB

Ancaman Kesehatan Mental di Era Digital, Screen Time Maksimal 3 Jam

26 May 2025 - 21:24 WIB

Trending on Bogoh Ka Bogor