Menu

Dark Mode
Serahkan Berkas Dukungan, HCB Resmi Daftar Caketum PWI Munir-Atal Resmi Nyalon Caketum dan Ketua DK PWI Pusat Gempa Dahsyat M 8 Guncang Amerika Selatan Setelah Perplexity, Telkomsel Gandeng OpenAI Vivo Vision Explorer Edition Resmi Meluncur, Saingan Apple Vision Pro Menteri Hukum ASEAN Sepakati Pengembangan Arbitrase dan Mediasi Komersial Internasional

Kabar Bogor

Kasus Covid 19 di Kota Bogor Bertambah

badge-check


					Wakil Wali Kota bogor Dedie A Rachim saat jumpa pers terkait covid 19, beberapa waktu lalu. Perbesar

Wakil Wali Kota bogor Dedie A Rachim saat jumpa pers terkait covid 19, beberapa waktu lalu.

Peringatan  HUT RI ke-75, ada 13 warga Kota Bogor diwarnai dengan ditemukan kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Seluruhnya warga Kelurahan Sempak Kecamatan Bogor Barat.

“Saya mendapatkan laporan dari Dinas Kesehatan Kota Bogor, ada tambahan 13 orang warga Kota Bogor terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka seluruhnya tertular dari klaster keluarga di Bogor Barat,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Bogor, Dedie A Rachim, di Kota Bogor, Senin malam, 17 Agustus 2020.

Menurut Dedie A Rachim, penemuan 13 kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini merupakan hasil penelusuran dari klaster keluarga di Kelurahan Sempak Kecamatan Bogor Barat yang sebelumnya telah ditemukan kasus positif dan terakumulasi sampai 22 kasus.

Wakil Wali Kota Bogor ini menjelaskan, di klaster Semplak sebelumnya ditemukan kasus positif yang terakumulasi sampai 22 kasus. Dengan adanya tambahan 13 kasus positif baru, maka akumulasi kasus positif pada klaster keluarga Semplak menjadi 35 kasus positif.

“Dari 35 kasus positif di klaster keluarga Semplak, 29 orang adalah warga Kota Bogor serta enam orang warga Kabupaten Bogor,” katanya.

Dedie menyatakan prihatian terhadap penemuan kasus positif Covid-19 di Kota Bogor yang semakin meningkat ini.

“Penemuan kasus baru ini, memberikan makna bahwa Kota Bogor yang berada di zona oranye atau risiko sedang, masyarakatnya harus betul-betul mematuhi protokol kesehatan secara ketat,” katanya.

Dedie menyebut, asal-usul penularan Covid-19 di rumah tangga dari “imported case” atau dari aktivitas warga Kota Bogor bepergian ke luar Kota dan tertular Corona dan setelah kembali, menularkan keluarganya.

Jadi, penularan pada klaster keluarga ini, kemungkinan penularannya dari anggota keluarga yang bepergian jauh ke daerah lain atau warga Kota Bogor yang memang bekerja di luar Kota Bogor yakni di daerah zona merah.

Karena itu, kata dia, warga Kota Bogor harus benar-benar disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Ketika ditanya, apakah 13 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut seluruhnya sudah diisolasi di rumah sakit, Dedie menyatakan, belum menerima laporan perkembangannya.

sumber antara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Jalan Khusus Roda 2 di Batutulis Belum Dibuka

20 August 2025 - 22:32 WIB

Ini Doa Dedie Rachim untuk Jawa Barat

20 August 2025 - 09:29 WIB

Tak Layak Pakai, JPO Paledang Kota Bogor Ditutup

19 August 2025 - 21:59 WIB

Siap-siap, Selama 5 Bulan Dishub Kota Bogor Tertibkan Angkot dan AKDP

19 August 2025 - 20:32 WIB

Soal Dugaan Pungli di Kebun Raya Bogor, Ini Penjelasan Pengelola

19 August 2025 - 19:36 WIB

Trending on Kabar Bogor