Menu

Dark Mode
Temui Menteri Sugiono, Menlu Jerman Undang Presiden Prabowo untuk Lakukan Kunjungan AS Masih Diskusikan Proposal Gencatan Senjata yang Diterima Hamas DeepSeek V3.1 Resmi, Model AI yang Lebih Nyambung dan Akurat Ini Dia Kacamata Pintar Terlaris di Dunia, Bukan Xiaomi dan Huawei Ini Doa Dedie Rachim untuk Jawa Barat Dukung Program Pemerintah, DPW Tani Merdeka Provinsi Jambi dan Bulog Segera MoU

Kabar Dunia

Rudal Menuju Mekkah Berhasil Diledakan

badge-check


					Kota Mekah, Arab Saudi. ANTARA FOTO/HO/pras. Perbesar

Kota Mekah, Arab Saudi. ANTARA FOTO/HO/pras.

Sebuah rudal balistik yang ditembakkan pemberontak Yaman berhasil ditembak jatuh di dalam wilayah Arab Saudi. Penembakan rudal balistik ini terjadi di dekat Makkah, sebulan sebelum ibadah haji dimulai.

Disampaikan koalisi militer Arab yang bertempur melawan pemberontak Houthi di Yaman, seperti dilansir AFP, Jumat (28/7/2017), rudal itu ditembak jatuh di lokasi berjarak 69 kilometer sebelah selatan kota Makkah di Saudi bagian barat pada Kamis (27/7) waktu setempat.

“Upaya menyedihkan oleh pemberontak Houthi Syiah untuk mengganggu ibadah Haji,” sebut koalisi militer Arab di Yaman dalam pernyataannya. Ibadah haji di Saudi akan dimulai akhir Agustus ini.

Ini bukan momen pertama kalinya Houthi menembakkan rudal ke arah Makkah. Serangan rudal balistik semacam ini pernah terjadi sebelumnya, terutama setelah militer Saudi bersama sekutu-sekutunya melancarkan operasi melawan Houthi di Yaman. Lebih sering roket jarak pendek yang ditembakkan dari wilayah Yaman, yang berada di sebelah selatan Saudi.

Pada Oktober 2016, Houthi melancarkan serangan jarak jauh ke Saudi, dengan menembakkan rudal balistik yang ditembak jatuh di dekat Makkah. Serangan rudal itu dikecam negara-negara Teluk sekutu Saudi.

Serangan terbaru dari Houthi ini diperkirakan bertujuan untuk mengancam pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Sekitar 2 juta jemaah haji akan datang ke Saudi dari berbagai penjuru dunia untuk menunaikan rukun Islam kelima ini.

Pemberontak Houthi dan sekutunya, pasukan keamanan yang terkait dengan mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, mulai melakukan serangan balasan ke Saudi sekitar dua tahun lalu. Hal ini setelah koalisi pimpinan Saudi mulai melancarkan operasi di Yaman pada Maret 2015.

Operasi militer yang dilakukan koalisi pimpinan Saudi bertujuan untuk mendukung Presiden Yaman Abedrabbo Mansour Hadi, yang mengasingkan diri ke Riyadh, Saudi. Konflik Yaman sejauh ini telah menewaskan lebih dari 8 ribu orang dan melukai 44.500 orang lainnya.

sumberdetik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Temui Menteri Sugiono, Menlu Jerman Undang Presiden Prabowo untuk Lakukan Kunjungan

20 August 2025 - 15:25 WIB

AS Masih Diskusikan Proposal Gencatan Senjata yang Diterima Hamas

20 August 2025 - 15:16 WIB

Negeri Matador Bak Neraka, Suhu Panas Rekor-Dikepung Kebakaran Hutan

18 August 2025 - 14:27 WIB

Inflasi Produsen AS Meledak, Ancaman ke Dompet Konsumen Kian Nyata

16 August 2025 - 13:44 WIB

Kodak Beri Sinyal Bangkrut setelah 130 Tahun Berdiri

15 August 2025 - 16:09 WIB

Trending on Kabar Dunia