Kementerian ESDM telah meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar gas (SPBG) Cibubur, Kabupaten Bogor. SPBG Cibubur ini nantinya akan dioperasikan oleh PT Pertamina (Persero). Kehadiran SPBG baru ini akan menambah jumlah SPBG yang dikelola oleh Pertamina menjadi 15 titik di seluruh Indonesia.
SPBG Cibubur memiliki kapasitas 3 juta MMSCFD atau setara 90.000 liter premium. SPBG Cibubur ini juga memiliki konsep sebagai Mother Station yang nantinya bertanggung jawab memasok SPBG Daughter Station dan Mobile Refueling Unit (MRU) yang tidak tersambung dengan jaringan pipa CNG.

Pembangunan SPBG Cibubur ini menelan dana APBN tahun anggaran 2013 sebesar Rp 90 miliar. Pembangunan SPBG ini juga bertujuan untuk mengalihkan penggunaan Bahan Bakar Miinyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG).”SPBG ini Rp 90 miliar. Maka pengusaha tidak mau mengerjakan ini, hadir lah pemerintah di sini,” terang Kasubdit Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, Ahmat Wahyu Wardono saat peresmian SPBG Cibubur di Jalan Raua Nagrak, Kabupaten Bogor, Jumat (12/8/2016) seperti dilansir detikfinance.
Pihaknya menambahkan bahwa pembangunan SPBG terbilang mahal lantaran harus dekat dengan lokasi pipa gas Pertagas. Pembangunan infrastruktur SPBG yang terbilang mahal juga membuat pembangunan SPBG harus ditangani secara langsung oleh pemerintah. Dirinya berharap SPBG Cibubur dapat melayani kebutuhan energi masyarakat sekitar.
“Membangun infrastruktur tidak mudah, harus ada syarat dekat pipa gas. Biayanya sangat mahal. Kami mohon dengan hormat infrastruktur yang mahal ini mari kita jaga bersama keamanannya manfaatkan secara optimal,” kata Ahmat.
Pemerintah Daerah (Pemda) juga diharapkan terlibat secara langsung dalam mengkampanyekan penggunaan Bahan Bakar Gas (BBG). Pemda Kabupaten Bogor diharapkan mampu memfasilitasi masyarakat khususnya supir angkot dalam jangka pendek dapat mendapatkan converter kit.
“Kami mengharapkan Pemda mendukung menggunakan BBG pada angkot, kendaraan pribadi, hingga kendaraan dinas,” tutur Ahmat.
#sumber detikcom