1

Tekuk Wakil Tiongkok, Tontowi / Liliyana ke Semifinal Indonesia Open

GANDA campuran tuan rumah, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil melaju ke babak semifinal Indonesia Open 2018. Mereka melaju setelah berhasil mengalahkan wakil Tiongkok, Tiongkok, Zhang Nan/Li Yinhui di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (7/7/2018).

Bertanding di depan publik sendiri Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tampil percaya diri sejak set pertama. Hanya dalam waktu 33 menit, Tontowi/Liliyana, menang 21-17, 21-14.

Tidak mudah bagi Tontowi/Liliyana mengalahkan Zhang Nan/Li Yinhui. Meski unggul head to head, keduanya sempat mendapat perlawanan ketat dari wakil Negeri Tirai Bambu itu.

Di set kedua, Zhang Nan/Li Yinhui beberapa kali mengungguli Tontowi/Liliyana. Namun hingga mereka berhasil bangkit dan menyamakan kedudukan 12-12. Setelah itu, langkah Tontowi/Liliyana terasa lebih mudah berhasil memimpin hingga menutup laga 21-14.

Sayang di babak selanjutnya, Tontowi/Liliyana terpaksa saling bunuh dengan wakil Indonesia lainnya. Mereka masih menunggu hasil pertandingan antara, Ricky Karandasuwardi/Debby Susanto dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

***

Sumber :

Foto :




Perusahaan di China Beri Bonus Karyawannya Rp 50 Juta per Orang

SEBUAH perusahaan industri baja di China timur dikabarkan telah mengucurkan bonus senilai rata-rata US$ atau sekitar Rp 50 juta untuk masing-masing karyawannya, dalam bentuk tunai.
Fangda Special Steel Technology, di Nanchang, Provinsi Jiangxi mengucurkan uang itu pada Kamis, 1 Februari 2018, kepada seluruh karyawannya, menurut laporan media China Information Daily seperti dikutip dari South China Morning Post (2/2/2018).
Kabar itu pertama kali mencuat setelah foto tumpukan uang tunai yang diberikan sebagai bonus kepada staf di Jiujiang Company — salah satu perusahaan sayap Fangda — viral di dunia maya pekan lalu.
Pada sebuah foto, tampak sejumlah aparat penegak hukum setempat harus mengawal proses distribusi tumpukan uang itu.
Perusahaan itu juga dikabarkan telah mengucurkan bonus ekstra senilai Rp 6 juta rupiah untuk masing-masing karyawan yang telah pensiun pada Rabu 31 Januari 2018.
Bonus sebanyak itu diberikan setelah Fangda dikabarkan mencatat rekor keuntungan tertinggi pada tahun 2017.
Fangda juga dilaporkan telah memiliki riwayat mengucurkan bonus besar kepada para karyawannya sejak 2011 — total Rp 1,2 triliun dianggarkan untuk bonus seluruh karyawan.
Pada 2017, seluruh sektor industri baja di China dikabarkan mengalami peningkatan laba, karena dipengaruhi oleh skema pengetatan biaya produksi yang diikuti dengan tingginya permintaan baja.
reporterasep
Sumber : South China Morning Post
Foto : South China Morning Post



Imigrasi Bogor Deportasi 104 WNA, Tiongkok Terbanyak

imigrasiSebanyak 104 Warga Negera Asing (WNA) didepotasi Kantor Imigrasi Kelas I Bogor sepanjang tahun 2017. Ke104 WNA tersebut terdiri dari 76 laki-laki dan 28 perempuan dari 19 Negara.

Menurut Kepala Kantor Imigrasi Bogor, Suhendra, langkah deportasi dilakukan Kantor Imigrasi Kelas 1 Bogor lantaran mereka telah melakukan pelanggaran penyalahgunaan izin tinggal di wilayah Bogor.

“Berdasarkan jenis pelanggaran paling banyak adalah penyalahgunaan izin tinggal berjumlah 104 orang yang dideportasi. Sedangkan overstay atau melebihi izin tinggal berjumlah 110 orang dan dikenai biaya beban,” kata Suhendra.

Dari jumlah 104 orang tersebut, lanjutnya, terdiri dari 79 laki-laki dan 31 perempuan dengan total overstay 861 hari. Biaya denda Rp258,3 juta telah kami setorkan ke Kas Negara sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB). Ke- 104 WNA itu dideportasi ke sejumlah negara, diantaranya Asia, Afrika dan Timur Tengah.

“Rinciannya, Tiongkok (China) berjumlah 56 orang, Irak 10 orang, Malaysia tujuh orang, Maroko enam orang dan Mesir lima orang. Sisanya dari negara lainnya berjumlah 30 orang. Upaya pengawasan ilakukan dengan membentuk tim pengawasan orang asing (Pora). Saat ini pihaknya telah membentuk tim ini di 46 kecamatan di wilayah Bogor. Tim Pora sangat efektif, karena dari 60 penindakan di tahun 2016 sekarang 104 penindakan di tahun 2017. Artinya, sudah 40 persen peningkatannya dan ini menunjukkan efektivitas dari Tim Pora,” tandasnya seraya menambahkan, Imigrasi tetap membutuhkan peran serta masyarakat dengan melaporkan jika melihat keberadaan orang asing di wilayahnya dan mencurigakan.

reporterpratama




Lagi, WNA China Ditangkap di Bogor

Polsek Leuwiliang dan Polsek Cigudeg berhasil mengamankan empat pria tenaga kerja asing (TKA) asal China di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat Minggu (19/2/2017). Keempat WNA asal China yang diduga bekerja tanpa dokumen resmi di PT BCMG Tani Berkah, salah satu perusahaan di daerah Cigudeg tersebut, diamankan saat menumpang bak terbuka.

Menurut Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus, keempat TKA asal China tersebut antaralain Zhang Giang (29), Xia Ran (31), Zhao Jinbo (33) dan Zhu Yong Jie (39) .

“ke empat warga negara asing asal China tersebut digelandang personel Polsek Leuwiliang dan Polsek Cigudeg ke Mapolres Bogor pada Minggu (19/2/2017) .Mereka menggunakan visa sosbud yang sudah mati (tak berlaku),” kata Yusri via sms.

Yusri menambahkan, penangkapan ke empat WNA tersebut berawal dari informasi warga yang tentang adanya empat pria WNA China. Polisi memperoleh informasi WNA China tersebut meninggalkan area perusahaan dengan menaiki satu unit mobil bak terbuka.

“Polisi langsung melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan , sejumlah WNA ilegal pernah ditangkap Imigrasi Bogor karena bekerja di perusahaan tersebut. Saat ini keempat WNA sudah berada di kantor Imigrasi Bandara Soekarno Hatta,” ujarnya.

#pratama /net




Inilah Video Penangkapan 19 WNA Asal Tiongkok di Bogor

Kementerian Tenaga Kerja (Menaker) RI dan Imigrasi kelas II Bogor berhasil menangkap 19 Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok Cina, di mess karyawan  PT Hua Xing di Jalan Narogong, Limus Nunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor Kamis (29/12/2016) dini hari.

Menurut Kepala Imigrasi Kelas II Bogor Herman Lukman mengatakan, dari 19 WNA asal Tiongkok tersebut, 10 diantaranya diamankan lantaran  tak memiliki dokumen.

“Ada satu  wanita WNA asal Tiongkok Cina yang berjenis kelamin laki-laki,” kata Kepala Imigrasi.

Kepala Imigrasi menambahkan, Imigrasi langsung pemeriksaan semua dokumen yang mereka miliki.

[pratama]

 




Empat WNA Ditangkap, Bupati Bogor Ngaku Kecolongan

Tertangkapnya 4 orang Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok oleh petugas kantor Imigrasi  kelas 1 Bogor 3hari lalu (8/11/2016) yang diduga tidak memiliki dokumen dan menyalahgunaan visa di Kampung Gunung Leutik, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, membuat Pemkab Bogor gerah.

Bupati Bogor Nurhayanti mengaku kecolongan dengan adanya kejadian tersebut, untuk itu dirinya telah mengintruksikan kepada jajarannya terutama di wilayah Sukamakmur untuk siap memberikan informasi kepada pihak Imigrasi jika memang dibutuhkan.

“Kami akui kecolongan dengan adanya penangkapan 4 wna asal Tiongkok yang bekerja sebagai petani di Sukamakmur. Untuk itu kami telah mengintruksikan aparatur di wilayah untuk segera melaporkan jika memang ada wna di wilayahnya, sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi,” kata Bupati kepada kabaronline usai menyerahkan piagam penghargaan kepada Rektor Universitas Pakuan Bibin Rubini,  Jumat (11/11/2016).

Tonton juga video penangkapan WNA asal Tiongkok

Seperti diberitakan diduga tidak memiliki dokumen dan menyalahgunaan visa, empat warga negara asing (WNA) asal Tiongkok ditangkap petugas Imigrasi Kelas 1 Bogor bersama Tim Pora DKI Jakarta. Ke-4 WNA ditangkap di Kampung Gunung Leutik, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/11/2016).

#pratama