Relokasi Korban Longsor Empang Belum Terealisasi

Masih ingat dengan musibah tanah longsor di Kampung Sinarsari RT07 RW04, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor beberapa waktu lalu. Sampai saat ini rencana relokasi warga terdampak tanah longsor tersebut belum terealisasi.
Seperti diketahui bencana tanah longsor itu terjadi pada 14 Maret 2023, dan mengharuskan 21 Kepala Keluarga (KK) di lokasi tersebut direlokasi ke tempat yang lebih aman. Rencana awal relokasi ke Kampung Legok Muncang, Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, namun muncul opsi lain tempat relokasi yakni di Kampung Ciranjang Kelurahan Pamoyanan.
“Terakhir opsi itu dua pertama di Kertamaya, ada tanah pemda sekitar 20 ribu an, kedua di Pamoyanan di daerah Ciranjang sekitar 6 ribuan. Opsi sudah mengerucut ke lahan di daerah Ciranjang,” kata Kepala Bidang Aset pada Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bogor, Dheri Wiriadi Rama, Rabu (24/5/2023).
Dheri menambahkan, di lahan seluas 6 ribuan meter persegi di Kampung Ciranjang, secara kontur tanah landai dan juga terdapat akses jalan masuk ke lahan tersebut. Opsi tempat relokasi tersebut akan ditindaklanjuti dengan perencanaan site plan.
“Terus sudah ditindaklanjuti dengan draft site plan untuk relokasi warga yang terkena musibah, utamanya kejadian kemarin di Empang,” katanya.
Dari perencanaan di lahan itu akan dibangun hunian tetap (huntap). Namun terkait konsep pembangunan, bisa ditanyakan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor.
“Rencananya akan dibangun huntap di situ. Mungkin nanti BPBD yang bisa menjelaskan secara detail terkait pembangunan sama anggarannya,” ujar Dheri.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Teofilo Patrocinio Freitas menyampaikan soal opsi tempat relokasi masih berproses dan akan menindaklanjuti ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Masih proses. Dan minggu depan kita ada janji ke BNPB,” singkat Theofilo melalui pesan singkatnya. Pratama