1

Kembangkan Potensi Wisata, 4 Pemuda Luncurkan Startup Triponyu.com

IMG-20160724-WA0031BERBAGAI kalangan berusaha mencari cara untuk mengembangkan dan mengenalkan potensi pariwisata di Indonesia, agar dikenal wisatawan lokal maupun mancanegara. Salahsatunya ide brilian yang dikemangkan anak muda Indonesa di Solo Jumat (22/7/2016).

Digawangi empat anak  muda, yakni  Agustinus  Adhitya  Pramono  (CEO),  Onny Sumantri (COO), Samuel Joshep (CTO), dan Alfonsus Aditya Prabowo (CFO & CBDO), mereka berinovasi dengan mengusung konsep baru dan unik untuk menggarap potensi pasar pariwisata Indonesia  yang  menurut  mereka  masih  memiliki  potensi  luar  biasa  untuk dikembangkan dan diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia.

Keempat anak muda tersebut menciptakan era baru pariwisata dengan melakukan soft launching startup bernama , dengan konsep pariwisata terpadu di  Indonesia.  Launching startup yang dilangsungkan di salah satu destinasi kuliner di Cafe Tiga Tjeret, berlangsung meriah dan dihadiri sejumlah komunitas yang berasal dari Jakarta, Yogyakarta, dan Solo.

Menurut Agustinus Adhitya, konsep bisnis ini merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat untuk memperkenalkan dan menikmati pariwisata di daerahnya masing-masing dengan cara yang unik, kreatif, dan inovatif.

IMG-20160724-WA0032“Selama ini banyak kendala yang sering dihadapi wisatawan  yang  akan  berkunjung  ke  suatu  daerah,  salahsatunya keterbatasan  informasi mengenai lokasi daerah yang dituju. Baik lokasi pariwisata yang unik, tempat kuliner yang terjangkau dan enak, dan hal-hal lainnya. Akibatnya banyak wisatawan hanya mendapatkan paket wisata yang konvensional,” kata Agustinus.

Selain itu, lanjut Agustinus, tujuan startup adalah untuk  meningkatkan dan mengembangkan perekonomian masyarakat pada umumnya, sehingga ikut serta bertanggung jawab bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.

“Keunikan kami adalah setiap orang mempunyai kesempatan, baik itu untuk menjadi wisatawan ataupun menjadi local guide di daerah mereka masing-masing,” katanya.

Hal senada disampaikan CFO & CBDO Alfonsus Aditya, konsep adalah untuk melestarikan budaya Indonesia yang sangat kaya, sehingga potensi ini mampu digarap pelaku  pariwisata  dengan  memanfaatkan  kemampuan  masyarakat  lokal  untuk menjadi  lebih  kreatif  dan  inovatif  serta  membantu  mereka  menciptakan  lapangan  kerja sendiri.

“Dengan  adanya    ini,  diharapkan  dapat  memberikan  nilai tambah dengan menciptakan peluang-peluang usaha atau kerjasama antara local guide dan wisatawan yang menggunakan jasa mereka. Potensi inilah yang coba kami akomodir sehingga tingkat  pertumbuhan  pariwisata  di  setiap  daerah  di  Indonesia  akan  meningkat  dan memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat sekitar,” kata Alfonsus.

Melihat  peluang  yang  ada, lanjutnya,  maka    mencoba  memberikan  pilihan pariwisata yang baru serta unik bagi setiap orang, sehingga setiap orang dapat  merasakan model liburan yang baru, seru dan tentu saja menarik.

“Diharapkan di tahun ketiga, bisa menjadi pilihan utama masyarakat dalam menikmati pariwisata di seluruh Indonesia. Hal tersebut akan menguatkan fondasi di pasar dalam negeri, serta merupakan suatu kesempatan yang baik untuk meningkatkan pendapatan negara dari sektor pariwisata dengan terciptanya lapangan pekerjaan baru,” harapnya.

Dia menambahkan, kebutuhan  investasi  menjadi  harapan  bagi    untuk  mengembangkan  pasar melihat pertumbuhan  pariwisata dari  tahun  ke  tahun.  “Tidak  dipungkiri  kami  membutuhkan investasi untuk membangun infrastruktur, dan rencana kami berikutnya adalah menawarkan ide kami ini ke beberapa investor untuk melihat peluang yang dapat kami peroleh dikemudian hari.  Capex  sebagian  besar  akan  kami  titik  beratkan  di  sisi  pengembangan  infrastruktur, dimana  capex  tersebut  akan  kami  bagi  dalam  beberapa  tahap  sesuai  dengan  kebutuhan perkembangan ke depannya. Selain itu kami juga akan melihat beberapa potensi untuk bekerjasama dengan pihak ketiga untuk meningkatkan service kami,” ujarnya, seraya menambahkan, dari sisi finansial   menargetkan pertumbuhan bisnis yang signifikan dari tahun ke tahun dengan menjaga  kemampuan finansial. Dimana pertumbuhan bisnis di tahun pertama  (2016-2017)  sebesar  5%  dari  jumlah  kunjungan  wisatawan  di  tahun  2015,  dan  akan  mencapai pertumbuhan sebesar 17% di tahun kelima (base assumption 2015) dan dengan menargetkan pencapaian gross profit di level 27% hingga 30% setiap tahunnya. #pratama