1

Gandeng Konsultan, Tirta Pakuan Genjot SDM

Untuk meningkatkan kualitas layanan, Perumda Tirta Pakuan terus melakukan pembenahan di lingkungan kerja mereka sendiri. Tak hanya dari segi peningkatan pelayanan kepada pelanggan, mereka juga berupaya melakukan penataan Sumber Daya Manusia (SDM).

Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan Rino Indira Gusniawan mengatakan, jelang akhir tahun 2021 lalu, Perumda Tirta Pakuan melakukan pemetaan SDM untuk mengukur kinerja perusahaan yang selama ini sudah berjalan. Kemudian, Perumda Tirta Pakuan bekerja sama dengan pihak ketiga dalam mengukur kinerja pegawainya dalam satu tahun terakhir.

Dalam hal ini, konsultan tersebut ditugaskan untuk mengukur beban kerja, termasuk menganalisa setiap divisi yang ada dalam struktur Perumda Tirta Pakuan.

“Selain peningkatan layanan, SDM sudah mulai dipetakan. Konsultan sedang ngitung beban kerja, analisa beban kerja,” terang Rino, Minggu (2/1/2022).

Rino mengungkapkan, nanti konsultan juga akan memberikan rekomendasi apakah dalam satu divisi memerlukan tambahan, atau diperlukan pengurangan pegawai.

“Betul apa tidak, jika di bagian humas perlu orang tambahan? Ini sedang dihitung keperluannya apa, kerjanya apa, targetnya apa, serta keinginan direksinya apa. Sedang dihitung satu per satu kalau kurang, kita tambah. Jika kelebihan, kita pindahkan ke divisi lain. Terus benar nggak keuangan cukup sekian, ada tupoksi yang gak dilaksanakan tidak?” paparnya.

Selanjutnya, jelas Rino, dengan hasil rekomendasi yang telah dikeluarkan konsultan terkait dengan perhitungan analisa beban kinerja mulai diterapkan tahun 2022.
“Kita mulai memposisikan si pegawai sesuai tupoksi masing masing. Agar tupoksinya kita semua dikerjakan. Yang pengawasan melakukan pengawasan, yang perencanaan melakukan perencanaan. Yang eksekutor, dan yang support juga melakukan hal yang sama,” tandasnya.

Rino menambahkan, tengah fokus membangun SDM, termasuk peningkatan pelayanan melalui Inovasi Teknologi Informasi.
“Dari semua yang kita bangun sudah membuahkan hasil. Tahun 2020 kita karena kondisi Covid-19, survei terakhir menunjukkan ada mega shifting demand dari keinginan pelanggannya kita,” kata Rino.

Menurutnya, sebelum pandemi Covid-19, pelanggan Perumda Tirta Pakuan lebih memilih komunikasi langsung datang ke kantor. Namun, kebiasaan konvensional itu sudah bergeser melalui media sosial (medsos).

“Akhirnya kita merubah cara kita berkomunikasi. Kita bikin aplikasi SIMOTIP. Nggak cuma buat lihat informasi, tapi juga bisa interaksi, bisa lapor aduan dan sebagainya,” tukasnya.
Menurutnya, aplikasi ini bisa di unduh atau download bagi para pengguna Android dan Apple. Lebih lanjut ia menjelaskan, ada berbagai fitur didalam SIMOTIP.

Seperti mengecek tagihan, mengetahui info gangguan, menyampaikan keluhan hingga mengetahui berita terkini mengenai pelayanan ataupun program Perumda Tirta Pakuan.

“Ke depan SIMOTIP bisa tinggal langsung bayar dan sebagainya. Jadi SIMOTIP itu gambarannya menggantikan CS (Customer Service) secara digital dan dapat diakses selama 24 jam kapan aja,” pungkasnya.

penulis Pratama/rls