Pelanggan di China Bayar Bakpao Rp 330 Juta?

SEORANG pemilik gerai makanan sedang kebingungan mencari seorang pelanggan yang telah keliru membayar roti kukus (semacam bakpao) di warung tempat ia berjualan.
Diduga akibat kurang konsentrasi, pembeli di China itu tak sadar telah merugi. Hal itu terjadi saat hendak membayar bakpao secara elektronik, ia salah menekan angka.
Dikutip dari laman South China Morning Post, Rabu (9/5/2018), insiden tersebut terjadi di sebuah toko yang terletak di Zhengzhou, Henan, China.
Kala itu pelanggan yang hendak membeli roti kukus seharga 1,5 yuan atau setara dengan Rp 3.000, malah menekan angka 150 ribu yuan atau setara dengan Rp 330 juta.
Menurut keterangan si pemilik toko, He Liuzhu, pria yang membeli bakpao dengan cara bayar elektronik itu diduga salah memasukkan nominal ke bagian jumlah yang harus dibayar bukannya pada verifikasi pin untuk mentransfer uangnya.
He Liuzhu khawatir dana 150 ribu yuan yang salah transfer itu membuat pemiliknya kaget karena hilang begitu saja .
“Toko kue ini sudah berdiri sejak delapan tahun yang lalu dan sudah menghasilkan laba yang terbilang lumayan, 10.000 yuan. Akibat salah transfer itu, keuntungan dalam sehari mencapai 140.000 yang setara dengan pendapatan setahun,” tutur He Liuzhu.
Karena mengalami kesulitan untuk melakukan proses pencarian pria yang salah transfer itu, akhirnya He Liuzhu meminta bantuan dari pihak berwenang di China.
Pemilik toko bakpao itu bahkan telah memeriksa rekaman kamera pengintai, namun ia kesulitan menemukan orang tersebut karena toko dalam kondisi ramai.
***
Sumber : South China Morning Post
Foto : liputan6
image_pdfimage_print
Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *