Ini Langkah PDAM Perbaiki Layanan Zona VI

Direksi dan manajemen PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor menemui pelanggan RW 6 Dukuh Jawa Kel Cikaret Kec Bogor Selatan untuk mensosialisasikan program peningkatan pelayanan zona VI, Sabtu (23/6/2018).

PDAM bertatap muka dengan pelanggan untuk menjelaskan kondisi sistem pengaliran saat ini serta memaparkan progam-program jangka pendek dan menengah. Harapannya, masyarakat dan pelanggan terutama di wilayah Dukuh Jawa, Gang Emad dan sekitarnya dapat menerima informasi secara langsung dan menyeluruh, serta mengklarifikasi isu-isu yang berkembang soal pasokan air bersih di wilayah itu.

Direktur Teknik (Dirtek)PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Syaban Maulana menjelaskan, pelayanan di sebagian zona VI belum 24 jam disebabkan debit air baku yang tersedia sudah tidak sebanding dengan jumlah pelanggan di wilayah tersebut. Kondisi ini sudah berlangsung dua tahun terakhir ini.

“Pasokan air zona VI, termasuk kampung Dukuh Jawa dan Cikaret berasal dari sumber mata air Kota Batu. Dengan kapasitas (Mata Air Kota Batu) 80 liter perdetik (l/det), cukup sulit melayani kebutuhan air bersih untuk memenuhi 7.000 sambungan rumah (SR) di zona VI. Idealnya, 80 l/det itu hanya untuk mencukupi kebutuhan air bersih untuk 5,600 pelanggan (asusmsinya 1 liter perdetik untuk 70 sambungan rumah (SR),” jelas dirtek.

Untuk mengatasi gangguan pasokan akibat keterbatasan sumber air itu, PDAM memberlakukan sistem buka tutup jaringan agar seluruh pelanggan dapat terlayani meski belum 24 jam.

“Jadi teman-teman pengaliran mengatur buka tutup valve. Tujuannya agar air tersebat, tidak di satu titik saja. Itu lah kenapa daerah sini mati, daerah yang lain ngalir. Di sini ngalir, di sana mati,” kata pria yang akrab disapa Ade itu.

PDAM pun tidak melayani permohonan pemasangan baru untuk masyarakat di zona ini sejak 2015 lalu. “Mohon maaf, selama ketersediaan air bakunya belum cukup, kami belum dapat memenuhi permohonan pemasangan baru khusus untuk pelanggan zona VI,” ujar mantan Direktur Umum PDAM Kota Bogor itu.

Sebelumnya, PDAM berhasil menambah debit air baku mata air Kota Batu sebesar 12 l/det dengan membangun bronchaptering (bangunan penangkap mata air) dan mengoperasikan WTP Portable dengan kapasitas produksi 2,5 l/det pada mata air tertua di Kota Bogor itu, sehingga saat ini total kapasitas Kota Batu kurang lebih 80 l/det. Namun masih kurang 40 l/det lagi untuk memenuhi total kebutuhan di zone 6 eksisting yang supply airnya dari Kota Batu,” tambah Dirtek Syaban.

KENDALA PENANGANAN
Dirtek Ade menepis tudingan bahwa PDAM tidak mampu menangani gangguan pasokan zona VI selama ini. Ade mengatakan program penanganan gangguan digulirkan sejak beberapa tahun lalu, namun terkendala sejumlah persoalan aturan dan anggaran. Dirtek tak ingin PDAM berhadapan dengan kasus hukum jika program-program itu dipaksakan berjalan.

“Kami mau mendapatkan hibah lahan dari salah satu perusahaan properti yang dapat digunakan untuk membangun WTP dan reservoir. Namun sampai saat ini tidak berjalan, karena surat surat bukti kepemilikan tanahnya belum jelas. Ada juga sumber mata air di kawasan Gunung Halimun, tapi prosedurnya cukup rumit dan memerlukan investasi yang sangat tinggi. Ada yang menawarkan mata air di Cibeureum, namun setelah dikaji dari aspek teknis dan finansial tidak layak dan Kami tak mau program-program kita justru berbenturan dengan hukum dan aturan yang berlaku. Itu kendala-kendalanya sejauh ini,” papar Ade.

PDAM pun sudah menyiapkan tangki air serta Terminal Air Hydran Umum (TAHU) secara gratis sesuai Perda No 2 tahun 2014 tentang Pelayanan Air Minum PDAM Kota Bogor, namun kerap tak dimanfaatkan secara optimal karena masyarakan enggan mengangkut air ke rumah-rumahnya.

SEPTEMBER, PASOKAN GANG EMAD LEBIH BAIK
Di hadapan puluhan pelanggan yang hadir, Ade menjelaskan PDAM sudah menyusun langkah teknis untuk mengatasi gangguan pelayanan di zona VI, termasuk Gang Emad dan sekitarnya. Di antaranya pemasangan pipa HDPE 6 inch sepanjang 500 mter dari gerbang perumahan Cyber Park sampai Jalan Jambu.

“Koneksi pipa distribusi dari sumber mata air Bantar Kambing ini akan menambah debit air hingga 15 liter perdetik ke wilayah ini. Insya Allah pengerjaannya akan segera direalisasikan, dan rampung sekitar 2 bulan ke depan. Jadi mudah-mudahan pada bulan September pasokan air ke Gang Emad akan lebih baik lagi,” ujar Ade.

PDAM pun akan memasang local reservoir di perumahan Bogor Nirwana Resident BNR untuk meningkatkan pasukan ke kompleks tersebut “BNR juga sama masalahnya, pelayanannya belum 24 jam,” kata Ade.

Ade pun menepis isu yang berkembang bahwa PDAM lebih mengutakan kompleks perumahan elit, tempat rekreasi serta hotel-hotel di kompleks BNR. “Tidak, kondisinya (perumahan BNR) sama saja. Kalau hotel, mereka punya penyedian air sendiri. Karena PDAM belum siap melayani kebutuhan air bersih untuk hotel-hotel itu,” tegas mantan Kepala Bagian Transmisi dan Distribusi PDAM Kota Bogor.

PDAM pun siap memasang TAHU dan mengirim mobil tangki jika pelanggan membutuhkan dengan menghubungi Call Center 24 Jam PDAM di nomor 0251-8324111.

Sementara rencana jangka panjang, PDAM akan menambah sumber air baru baik berupa sumber mata air maupun air sungai yang diolah melalui instalasi pengolahan air (IPA). Sebuah reservoir dan pompa inline booster (pompa di dalam pipa) akan dibangun di kawasan Jabaru untuk membantu peningkatan pelayanan hingga ke wilayah zona III.

Saat ini PDAM masih butuh 40 liter perdetik di wilayah zona VI yang salah satunya terselesaikan jika PDAM dapat menambah sumber air baru. Ade berharap masyarakat terus mendukung perusahaan air bersih milik Pemerintah Kota Bogor itu agar seluruh program-program penanganan tersebut berjalan sesuai rencana.

Dalam pertemuan tersebut hadir pula Lurah Cikaret Saepudin, Ketua RW 05 dan 06 dan jajarannya. Dari PDAM turut mendampingi Dirtek; Sekretaris Perusahaan Rinda Lilianti, Kepala Bagian Produksi Adi Gunadi, Kepala bagian Pelayanan Pelanggan Jamalis serta para kepala sub bagian.

Ade bahkan menandatangani surat pernyataan kesanggupan PDAM dalam meningkatkan pelayanan di wilayah RW 6 Dukuh Jawa yang disaksikan Lurah Saepudin dan masyarakat yang hadir.

PDAM pun berkesempatan mengunjungi beberapa rumah di RW 5 mensosialisasikan program kerja PDAM dari rumah ke rumah.

Sumberpdamkotabogor

image_pdfimage_print
Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *