Diterjang Tsunami Banten, Warga Bogor Selamat
Dahsyatnya bencana tsunami di pantai Anyer, Pandeglang, Banten pada Sabtu (22/12) malam lalu ternyata menimpa warga Kertamaya Bogor Selatan Kota Bogor.
Keluarga besar H Odang yang tinggal di Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, memgaku bersyukur bisa selamat dari bencana tersebut. Padahal saat kejadian, mereka ada di hotel Lipo yang berada di dekat pantai anyer.
Menurut adik ipar H. Odang, Irvan Felani Purnama atau Boip (26), mereka tiba dari Bogor ke Hotel Lipo seitar pukul 08.00 wib pagi.
“Kami menunggu pemilik Hotel,Alex sampai pukul 10.00 wib. Karena belum dapat kamar, kami memasang dua tenda di pinggir pantai untuk tidur,”kata Irvan.
Rombongan lanjutnya terdiri dari 15 orang, dengan mengubakan tiga mobil, Inova, jazz dan mobil bak carry. Pada sore hari sehabis mandi dan naik perahu wisata jam 18.00 WIB petang, rombongan menghabiskan waltu di pantai.
“Waktu sore itu tidak ada apa-apa. Kami sempat tanya warga, apakah gunung krakatau aman. Karena sudah tiga bulan memancarkan lava pijar. Namun warga bilang itu hal biasa,” katanya.
Irvan menambahkan, dirinya bersama M.Ruyat Ruru, H.Odang, Fadli (7), Wildan (4), Depi Herpianan asyik membahas masalah gunung krakatau di deket tenda. Kemudian meminta pemilik hotel membeli durian dan kartu gapleh.
“Tiba-tiba H Odang melihat gunung tertutup awan dan tidak terlihat lava. Tidak lama kemudian ada ombak satu meter didepan mata sekitar pukul 21.00 WIB dan langsung meluluh lantakan benda yanga da di depannya. Tidak lama kemudian saya bersama Ruru mencari handphone yang terbawa air setelah surut,”katanya menceritakan kejadian mengerikan tersebut.
Kemudian lanjutnya, belum satu menit dari ombak pertama, terlihat ombak setinggi tiga meteran memyambar pantai
“Dari pantai saya teriak ada ombak susulan. Masyarakat berhamburan, saya lari ke lantai dua hotel,” ungkapnya.
Saat dirinya ada di lantai 2 hotelĀ bersama 12 anggota keluarga lainnya dan 3penghuni hotel lainnya, ternyata Depi dan kakaknya Lia berada di lantai bawah. Sehingga sempat diterjang ombak, saat keduanya ada di dalam kamar.
“Setelah surut kai semua berpencar untuk menyelematkan anggota keluarga kami.Saat diterjang ombak, Depi sempat menahan pintu hotel dan Lia terkena serpihan kaca hingga mengalami luka sobek pada kaki sebelah kiri, dan harus mendapatkan 15 jahitan. Saya bersama Depi di hotel berdua menjaga barang-barang, keluarga lainnya ke tempat aman. Tetapi saya tidak tahu mereka kemana, ternyata ada kabar mereka di warung meski kondisi warung rusak.
“Alhamdulillah semua selamat. Saat kejadian klakson mobil di jalan berbunyi bersahutan. Setelah dua jam mengumpulkan barang dan mendata keluarga, kami langsung bersiap pulang ke Bogor. Sebelum ke Bogor mengantar Lia ke klinik untuk mendapatkan perawatan kakinya yang sobek. Kami pulang ke Bogor hanya dengan mobil carry dan jazz, sementara mobil inova rusak tidak bisa jalan di parkiran hotel. Di hotel juga ada banyak warga Bogor lainnya, saya enggak tahu kondisinya,”katanya kepada wartwan di ruahnya di Dekeng Bogor.
Reporteraldho