Aksi Heroik Babeh Orie Selamatkan Kekey

Seorang pria menggendong seorang anak berlari terburu-buru melewati gang-gang sempit. Tak peduli dengan keringat yang membasahi bajunya, pria bernama Orie Surachman (Babeh Orie)terus berlari menuju mobil operasional Badra di ujung gang di Kp.Cilobang Tonggoh RT2/2 Situgede Bogor Barat, Jumat (23/3/3/2018).

Setelah diusut ternyata Babeh Orie berlari sekuat tenaga untuk menyelamatkan Kekey Aulia (8) anak dari pasangan Ade Suherman dan Uci Suciah, yang sakit dan kondisinya sudah sangat lemah. Menurut Uci, ibu kandung Kekey, anaknya sakit demam sekitar 10 hari dan tak bisa melakukan apa-apa.

“Saya curhat sama Pak Bima yang kebetulan sedang kampanye. Dan pak Bima langsung kirim timnya (bala badra)turun ke rumah saya untuk membawa anak saya ke rumah sakit,”kata Uci.

Tim Badra yang diwakili oleh Orie Surahman pun langsung memasuki rumah berukuran 4 x 5 meter persegi itu ditempati oleh delapan orang anggota keluarga. Babeh Orie menyapa Kekey Aulia, bocah berusia delapan tahun dari pasangan . Meski Kekey tampak tebaring lemah, namun usapan tangan Babeh Orie di kepala Kekey mampu dibalas dengan senyum.

Uci bercerita. Bahwa anak bungsunya itu tidak beranjak dari tempat tidurnya lantaran sakit sudah 10 hari. Demam tinggi setiap malam membuat bocah kelas 2 di SDN Situgede 1 itu sering kejang. “Saya nggak tega melihatnya seperti itu,” ujar Uci, lirih.

Sang suami, kata Uci, saat ini hanya bekerja serabutan dengan penghasilan tidak menentu. “Dulunya dagang buah di Pasar Anyar. Tapi modalnya abis, nggak bertahan,” katanya.

Usai mempersiapkan keperluan untuk perawatan, Babeh Orie kemudian menggendong Kekey ke kendaraan operasional Badra menuju RSUD Kota Bogor untuk dilakukan pertolongan medis. Orangtua Kekey serta Ketua RT setempat, Devi Yuandita, ikut mendampingi proses tersebut.

Sesampainya di RSUD, Kekey langsung mendapatkan penanganan medis di IGD. Ade Suherman mengucapkan terimakasih respon yang diberikan Tim Badra terhadap sang buah hatinya. “Saya titip salam untuk Kang Bima dan Kang Dedie karena pertolongannya. Saya tidak bisa balas kebaikan beliau selain dengan doa,” ungkap Ade kepada Babeh.

Tak henti-hentinya ucapan syukur Ade bukan tanpa sebab. Pasalnya, ia merasa trauma ketika harus berhadapan dengan rumah sakit. “Anak saya, kakaknya Kekey, harus meninggal karena tidak ditangani dengan cepat oleh rumah sakit. Jadi, saya sangat terharu. Semoga peristiwa sedih itu cukup sekali terjadi. Saya tidak bisa apa-apa selain ikhlas,” ucap Ade.

Saat ini, Kekey dirawat inap secara intensif di Ruang Jasmine RSUD Kota Bogor.

Reporterpratama

image_pdfimage_print
Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *