RZ Bisa Jadi Rival Kuat Petahana

‘Ayo angkat tangannya ke atas’ teriak seorang laki-laki diantara kerumunan ibu-ibu di wilayah Kecamatan Bogor Barat beberapa waktu lalu. Ibu-ibu pun mengikuti gerakan sosok tadi yang ternyata adalah seorang tokoh kota hujan yang sudah lama malang melintang di dunia politik lokal sebagai anggota DPRD dari fraksi PPP dan tokoh media massa yang cukup disegani.

Dia adalah Zaenul Mutaqin atau biasa disapa Kang ZM. Pembawaannya tenang, tidak banyak bicara, tapi terlihat enerjik dan orang akan langsung terkesan pada susunan kata-kata pada gaya bicaranya yang menunjukkan dia orang yang santun dan berpendidikan. Ciri khasnya uban putih yang menumpuk satu garis tebal ditengah rambutnya  melintang ke belakang. Kata orang, guratan uban itu sudah jadi ‘trade mark’ Zaenul.

“Kang Zaenul mah pinter dan seksi,” kata Romlah (36) peserta senam yang diiringi gelak tawa ibu-ibu lainnya.
Bukan pertama kali seorang Zaenul melaksanakan aktivitas senam seperti pagi ini. Ia melakukannya secara rutin, dari satu kelurahan ke kelurahan lainnya di kota Bogor.
Bisa jadi masuknya Zaenul ke dalam kontestasi politik Pilkada Bogor 2018 lah yang mendorong Zaenul untuk senam keliling. Dan ramainya acara senam ini dibanjiri ibu-ibu, mungkin berada diluar rencananya.

“Olahraga iya, dikerubungi ibu-ibu juga iya, jadi tambah sehat” kata Zaenul berkelakar.
Bukan hanya senam yang tampaknya membuat Zaenul dan masyarakat yang turut serta senam pagi keliling itu menjadi lebih sehat. Tapi masuknya Zaenul ke pentas Pilkada juga tampaknya ‘menyehatkan’ dukungan pada Achmad Ruyat, calon Walikota yang ia dampingi pada Pilkada 2018 ini.
Para pengamat memperkirakan digandengnya Zaenul akan jauh memperkuat basis suara Ruyat yang sudah punya pemilih ‘captive’ alias tetap.
Sekedar catatan, pada Pilkada 2014, Ruyat dikalahkan oleh Bima Arya dengan selisih 1755 suara atau setara dengan 0,23% suara saja dengan Bima yang hanya menang di dua Kecamatan andalannya, yaitu Bogor Timur dan Bogor tengah, sebuah selisih yang teramat tipis.
Masuknya Zaenul disinyalir akan menggentarkan rivalnya, Walikota pertahana Bima Arya yang berpasangan dengan mantan pejabat KPK Deddie A. Rachim.
Pada 2014, Ruyat didampingi oleh birokrat Aim Halim Permana yang kurang ‘menggigit’ dan belum memiliki basis massa yang kuat. Kekalahan di 2014, tampaknya membangunkan macan tidur.
Zaenul bisa menjadi ‘kartu kemenangan’ untuk Ruyat mengingat basis dukungan kelompok Islam dan menengah kebawah terhadap Zaenul yang sangat kuat, didukung oleh track record-nya yang bersih disamping ketokohannya di Bogor yang dikenal luas.
“Sulit mengenyampingkan peran Zaenul dalam menggoyahkan posisi pertahana pada Pilkada nanti. Disamping popularitas dan elektabilitasnya yang tinggi dari beberapa survey, Zaenul adalah anti thesis dari calon wakilnya pertahana yang terlihat pasif dan sama sekali tidak dikenal publik,” ujar pengamat Politik dari Inerpol (Indonesia Energy and Politics) Adri Zulherman.

Akhirnya senam pun usai dan berlanjut pagi itu dengan foto bersama, dan seperti yang sudah diperkirakan, ibu-ibu meringsek dan berebutan untuk berfoto ria dengan ‘idola barunya’.
“Saya ikhtiar saja, saya biarkan semuanya mengalir, kalau sudah takdir Insya Allah saya akan memimpin kota Bogor mendampingi kang Ruyat” kata Zaenul seraya tersenyum dan kembali diajak selfie oleh para fans barunya.  Zaenul memang siap meledak di Pilkada 2018, seperti percik-percik bara yang merona.

Reporterpratama

image_pdfimage_print
Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *