Adem Resmi Nyalon Walikota
Satu Calon Independen Tak Lolos di Pilwalkot Bogor
Tiga pasang bakal calon walikota wakil walikota Bogor 2018 dari jalur independen (perseorangan) mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor dihari terakhir penyerahan berkas dukungan warga sebagai salahsatu syarat menjadi bakal calon walikota-wakil walikota 2018, Rabu (29/11/2017).
Pasangan Edgar Suratman-Sefwelly pertama kali tiba di KPU dan langsung menyerahkan berkas dukungannya. Pasangan ini mengklaim membawa berkas dukungan sebanyak 54.915 berkas dukungan, jumlah tersebut menurut KPU melebih kuota minimal yakni 51.014 berkas.
Pasangan selanjutnya yang datang adalah Ade Mashudi dan Linda Dahlina, pasangan ini tiba di KPU malam hari dan langsung menyerahkan 51.048 berkas dukungan.
Menurut Ade Mashudi, dirinya sengaja memilih waktu di malam hari untuk mempersiapkan lebih matang seluruh berkas dan meminta izin orangtua.
“Alhamdulilllah kami mendapat dukungan dari masyarakat untuk maju dalam Pilkada 2018 mendatang, banyaknya dukungan ini memberikan semangat kepada kami untuk menjalankan amanah yang telah diberikan. Dan dukungan ini menjadi doa buat kami untuk memperlancar perjalanan ini,” kata Ade.
Pada kesempatan tersebut, Ade juga memperkenalkan Linda Dahlina sebagai bakal calon wakil walikota mendampinginya dalam pilkada 2018 mendatang.
“Kami perkenalkan bakal calon wakil walikota pendamping saya yakni Linda Dahlina, Insyaallah kami akan menjalankan amanah masyarakat Kota Bogor. Saya memilih Linda karena memiliki kesamaan visi dan misi serta banyak membela kepentingan warga,” katanya.
Sementara itu anggota KPU Kota Bogor Edi Kholki Zaelani mengatakan, meski sudah menyerahkan dukungan melebihi kuota, namun nanti akan melewati tahapan verifikasi kembali untuk menghindari ganda identitas.
“Penyerahan ini belum final, masih ada tahapan verifikasi,” kata Edi.
Edi menambahkan, di hari terakhir penyerahan berkas dukungan sebenarnya ada 3 pasang calon walikota-wakil walikota dari jalur perseorangan yang datang ke KPU. Namun satu pasang calon tidak membawa berkas dokumen yang menjadi syarat mutlak menjadi calon walikota-wakil walikota dari jalur perseorangan.
“Di detik-detik terakhir sebelum ditutup, datang satu pasang calon lagi yakni Bobby- Andre. Pasangan ini datang sekitar pukul 23.40 wib, namun ditolak karena tidak membawa B2.KWK dan softcopy berkas yang menjadi persyaratan menjadi calon walikota-wakil walikota jalur perseorangan,” kata Edi, searaya menambahkan bahwa saat ini baru penyerahan berkas dukungan bukan pendaftaran calon walikota-wakil walikota.
reporterpratama